Petualangan Sampah Dan Rombongannya [1]

Bab 137 : Bersama (5)

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah Dengan Klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Satu jam berlalu.

Siiiiizzle.

Suara yang mirip dengan sesuatu yang terbakar memenuhi ruangan.

"Mm, ugh."

Ahli nujum Mary mulai mengerang.

Bekas luka muncul seperti itu.

Cale menggigit bibirnya.

<Sepertinya sakit.>

Suara sedih Raon bergema di dalam pikiran Cale.

Raon berbicara tentang Mary dan Hannah.

Pembuluh darah hitam di tubuh Hannah yang terlihat seperti akan pecah perlahan menyusut. Semua area yang terlihat, termasuk lengan, wajah, leher, dan betisnya, semuanya mulai tenang.

Sebagai imbalannya, garis-garis yang terlihat seperti jaring laba-laba hitam mulai muncul di tubuhnya seperti tato.

Itu menjijikkan. Itu jelek.

Garis-garis itu menyebar di sekujur tubuhnya seperti dasar sungai yang sudah lama mengalami kekeringan.

"Hannah."

Orang Suci itu menatapnya dengan mata terbuka lebar.

Itu pada saat itu.

"Mm, ugh."

Tubuh Hannah tiba-tiba mulai membungkuk. Tasha yang terkejut menangkap tubuh Hannah saat mata tertutup Hannah mulai terbuka. Pupil tidak fokus sama sekali.

"Sa....sadar...."

Mary mencoba untuk berbicara, tetapi dia tidak dapat berbicara dengan benar karena seluruh tubuhnya gemetar. Dia sepertinya kehabisan energi.

Siizzle.

Tangan Mary yang ada di punggung Hannah menciptakan jalan bagi mana yang mati mengalir melalui tubuh Hannah sambil menyerap asap hitam yang keluar dari tubuh Hannah juga.

Siiiiizzle.

Tangan Mary diwarnai hitam saat terbakar.

Dia telah menciptakan jalur untuk mana mati mengalir melalui tubuh orang lain selama satu jam. Itu sulit dilakukan. Itu adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan Mary, karena dia adalah satu-satunya manusia yang tahu bagaimana mana yang mati mengalir melalui tubuh manusia.

Sebuah suara mulai berbicara pada saat itu.

"Hannah."

Cale telah berjalan ke samping tempat tidur Hannah. Dia melihat ke arah pupil Hannah yang tidak fokus dan mulai berbicara.

"Bangun."

Jari-jari Hannah sedikit bergerak.

Hannah masih memiliki aura keemasan yang mengelilingi tubuhnya. Ini menunjukkan bahwa dia tidak sepenuhnya tidak sadar.

"Tuan muda Cale."

Tasha memandang Cale mengamati Hannah dan menggigit bibirnya.

Sebagai Dark Elf dengan atribut kegelapan, dia tidak dapat membantu Mary membuat jalan melalui tubuh Hannah. Jika dia mampu melakukannya, dia akan melakukannya untuk membantu Mary bertahun-tahun yang lalu.
Karena dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu, dia memberi Mary buku yang akan membuatnya memilih jalan ahli nujum. [1]

"Hannah, kaulah yang melindungi dirimu sendiri."

Tasha, yang telah mendengarkan Cale, mengerahkan lebih banyak kekuatan untuk menopang Hannah setelah mendengar apa yang dikatakan Cale. Dia ingin menyelamatkannya. Dia ingin menyelamatkan wanita ini yang awalnya dia ragu setelah mendengar tentang hubungannya dengan Gereja Dewa Matahari.