RS

1.6K 64 0
                                    

"ada kanker ganas yang sebulan ini menggerogoti jantung pasien, sehingga mengakibatkan komplikasi pada ginjalnya. jika tidak dioperasi secepatnya nyawa pasien bisa terancam"

Felix dan Bangchan tertegun tanpa kata, pasalnya Felix merasa sesak mendengar Changbin diambang Kematian

"operasi saja saya akan mengurus administrasi nya" sahut Bangchan beberapa detik diam

"Tuan..?"

"aku tau kau tidak akan membiarkannya mati walaupun dia sudah merenggut kebahagiaan mu"

"tapi butuh pendonor jantung dan darah yang cocok, secepatnya agar pasien terselamatkan"

Skali lagi Bangchan dan Felix tertegun

***

"Jeongin, kau ingin kemakam ayahmu? aku akan mengantarmu kapanpun kau mau"

"apa aku masi pantas datang kerumah terakhir ayah setelah aku mengecewakannya"

Hyunjin tau ini bukan pertanyaan tapi dia harus membuat hati Jeongin kembali kuat

"Dengar, kau tau didunia ini apa yang membuat kita tegar dan damai?"

Jeongin hanya menatap kedepan tak tertarik ucapan Hyunjin

"Senyuman Jeongin, kau harus tersenyum agar semangat"

"tapi kau yang sudah merenggut semangatku Tuan Hyunjin"

Hyunjin terdiam

setelah beberapa detik terdiam Hyunjin memberanikan diri berbicara

"memperbaiki semuanya lebih baik daripada menyalahkan diri sendiri bukan? ayahmu juga tidak ingin kau seperti ini. apa kau tidak ingin mewujudkan mimpi mimpi ayahmu Jeongin? aku akan bantu, tapi kau harus semangat"

Jeongin masi diam tanpa ekspresi apapun

namun Hyunjin tidak akan menyerah, dia harus bisa apapun caranya agar semangat Jeongin kembali seperti sebelum mengenal nya

***

"tuan, kau harus bertahan,"

"Untuk apa kau masi disini? bukankah kau ingin pergi dengan keparat itu? aku akan melepaskan mu pergilah!"

"Saat sudah sekarat pun masi sombong, apa kesombongan mu dapat membuat mu sembuh?" sarkas Bangchan kesal

"aku tidak butuh kalian semua, lebih baik aku mati daripada dikasihani orang orang seperti kalian!"

"tuan cukup! aku hanya ingin kau sembuh, jangan berbicara seakan kau bisa sendiri. pahamilah jika kau butuh orang lain!"

"kata siapa aku butuh orang lain? itu kan katamu. pergi lah aku tidak butuh kehadiranmu disini" tegas Changbin memalingkan wajahnya kearah jendela

Felix menghela nafas kasar

"oh begitu ya, baik semoga kau lebih baik lagi dan menyadari ucapanmu"

Felix pergi dengan hati yang sakit
sementara Bangchan memandang sinis Changbin

"manusia sombong tidak akan bertahan lama"

kata terakhir diucapkan Bangchan lalu mengikuti Felix









P:)
masi pada hidup?
saran dong w buntu otaknya
mana bentr lagi ujian lulusan hufh

Budak Sexs - SKZWhere stories live. Discover now