Ramadhan Day 6

36 2 4
                                    

(Dah lah ya, gak usah pake scene sahur lagi)

Kost Utaite

Terlihat dua makhluk di ruang tengah kostan yang terkapar di lantai. Ya, mereka Risru and ukenya//plakk. Maksudnya Silvana. Oke, biar author yang baik dan suka menolong ini menjelaskan kronologinya.

Jadi, dari sahur tadi mereka berdua dibabuin mulu sama Mamat. Kayak disuruh mindahin karung beras, bangunin satu satu buat sahur, masak buat sahur, masang gas, beberes kost-an, pokoknya banyak lah. Abis shalat shubuh juga, mereka masih dibabuin Mamat. Tapi shubuh tadi mah, dibabuinnya di mesjid. Mamat dendam sama tu dua orang gara gara ngabisin dessert box-nya Mamat yang dieman eman biar gak cepet abis. Bahkan sahur tadi dikasih sisa makanan. Mamat kalo udah marah ngeri ya.

Jadilah tu dua setan terkapar di kostan sekarang.

"Sil, warteg ada yang buka gak sih?" -Risru
"YNTKTS." -Silvana

Sedetik kemudian, sendal swallownya Mamat mendarat sempurna di pipi Silvana. Gak taunya Risru nampar Silvana pake sendalnya Mamat.

"Perasaan tadi lu tepar deh, kok bisa ada tenaga sih buat nampar gw?!" -Silvana

Yak, gelut sana. Rei gak suka liat kalian berteman//digampar Risru and Silvana

"Gw serius lu malah jawab YNTKTS sih!" -Risru
"Lha gw beneran gak tau any*ing." -Silvana
"Ya jawabnya jangan YNTKTS a*u! Kesel gw sama orang yang jawab gitu kalo gw lagi serius!" -Risru
"Lu pms?" -Silvana
"Heh, gw cwk ye. Lagian gw itu seme, ukenya elu!" -Risru

"Udah jangan berantem. Sebelum gw babuin lagi." -Someone dengan nada dingin dan kejam tapi kayaknya puas gitu

Risru dan Silvana langsung merinding disko denger suaranya. Nengok ke asal suara, gak taunya Mamat yang lagi senyum manis, tapi auranya yang item item kayak dakinya Stungun malah bikin ngeri.

"Ampun kanjeng Mamat." -Risru dan Silvana sambil sujud. Trauma mereka sama Mamatsukijah
"Eh iya, gw harus belanja tapi abis ini gw ada stream. Jadi.... kalian yang belanja. Ini daftar belanjaannya, dan ini duitnya. Jangan korupsi ya!" -Amatsuki

Silvana liatin daftar belanjanya.

"Oh, dikit ini."

Tapi abis itu kertasnya memanjang sampe bawah. Ternyata dilipet lipet sama Mamat.

"Kok kertasnya tumbuh njir?!" -Risru

Silvana reflek mukul Risru pake kertas daftar belanjaan.

"Bukan tumbuh be*go! Lipetannya yang kebuka ini!" -Silvana ngegas, Risru-nya cuma nyengir sambil garuk kepala. Emang ngeselin tu anak.

Geser yuk, ke sebelah

Kampus Pararai

Terlihat Kei lagi duduk ngadep laptop di bangku taman. Iya, Kei masih kuliah. Tapi Kei kuliahnya ada temen kok. Itsuki itu lompat kelas, soalnya emang udah pinter. Nah, kalo Rokuta masih SMA. Tapi bareng sama yang lain yang masih dibawah 18 tahun.

Nah, Itsuki sama Kei ini satu fakultas, satu jurusan. Jadi mereka bisa bareng tiap hari. Ya, semoga aja lulusnya bareng. Ntar Itsuki udah lulus, Kei masih skripsi lagi.

Oke, abaikan aja yang di atas.

"Ngerjain apa Kei?" -Itsuki yang baru abis dari toilet
"Tugasnya pak Saimon tadi, yang disuruh mengarang indah itu." -Kei
"Owh, itu. Gw masih belum ada referensi. Soalnya, temanya pengalaman terbaik sih." -Itsuki
"Tulis aja pengalaman di atas stage. Kan pengalaman terbaik. Atau pas lagi seneng seneng bertiga, gitu. Kan gak mungkin pengalaman di Alter Trigger." -Kei
"Eh iya. Btw, tumben Nayuta gak keliatan." -Itsuki
"Lagi konsultasi sama dosen." -Kei

Di kampus Pararai sih, emang damai. Tapi kalo di SMA Kanagawa, kayaknya lain cerita deh.

SMA Kanagawa

(Aaside sama Pararai disatuin kelasnya di kelas 2 SMA)

Jadi, mereka lagi jamkos. Guru guru semuanya pada rapat tapi muridnya gak boleh pulang. Gak ngerti kenapa. Tapi yang pasti, boleh keluar kelas asal jangan deket deket ruang rapatnya.

Kita liat di kelas 2-1 MIPA

"Gessss..... Satsuki obral kancutnya Blekping!" -Reo
"Yok, dijual dijual dijual. Kancut Jihyo harga sejuta, kancut Rose harga 2 juta, kancut Jennie harga 3 juta, kancut Lisa harga 4 juta." -Satsuki

"Okee... minna! Gw ada lampu disko portabel sama speaker bluetooth! Dugem yuk!" -Kanata
"Mana?! Sini gw bantu pasang!" -Rokuta
"Nih, pasang diatas yah." -Kanata
"Gw yang bluetooth-in aja speakernya!" -Cewek dengan surai hijau toska
"Okeh." -Kanata

Rokuta naik ke atas mejanya Satsuki yang lagi obral gambar kancut Blekping buat masang lampu disko portabelnya.

Haruka? Awalnya frustasi dia. Tapi, tatap tatapan sama kembarannya cewek yang bluetooth-in speaker tadi, frustasinya ilang setengah. Haruka berdiri dari kursinya dan nyamperin cewek yang barusan tatap tatapan sama doi.

"Etto... Hikawa-san?" -Haruka malu malu kambing
"Eh? Eeee... ha'i, Nijo-san? Kenapa?" -Cewek bermarga Hikawa itu
"K- kita keluar aja yuk. D- daripada disini bikin pusing." -Haruka
"Y- yuk."

Hikawa berdiri dari kursinya dan ngikutin Haruka keluar kelas. Tapi... adek kembarnya si Hikawa liat mereka berdua dan....

"Weh, Sayo sama Haruka pacaran tuh." -Hina, adek kembarnya Sayo
"Eh? Oh iya! Pj dong, pj." -Kanata
"Mana mana? Astagfirullah brader, puasa! Jangan pacaran!" -Satsuki tiba tiba alim
"Ngaca! Situ puasa tapi dugem! Hikawa-san ayo!" -Haruka sambil gandeng tangan Sayo dan lari keluar walau mukanya full merah kayak tomat

Shiki? Dia nangis nangis di pojok kepengen pulang. Gak kuat keramaian dia.
Ryu? Menggila dia. Udah gila makin gila dia.

Oh iya, ada satu lagi murid ceweknya. Namanya Toyama Kasumi. Kasumi ini kalo lagi jamkos kayak gini biasanya ikutan rusuh. Cuma, karna lagi puasa plus dia lupa sahur tadi, tepar dia.

"Yookk! Semuanya... ikutin! Domba domba kuring~~" -Yak, Hina jadi biduan dadakan
"Saha jaluna?! Mana jaluna?!" -All min Shiki dan Kasumi

Seketika kelas jadi tempat dugem. Banyak juga dari kelas lain yang ikutan mereka. Untung lho, ruang rapatnya jauh dari kelas 2-A MIPA. Kalo gak, bisa berabe ntar.

Sementara yang lain pada dugem, pasangan HaruSayo ini dua duanya pengen PDKT. Tapi, malu malu kucing dua duanya.

To be continued

Gaess, Rei pengen bikin konflik yang lumayan serius, tapi takut ntar terlalu serius. Gimana nih? Bikin atau nggak? Komen aja yak.

(Hari hari ngetik sambil dibabu emak🙃)

Ramadhan bersama Utaite, ParaLive, dan AasideWhere stories live. Discover now