2. Tertarik?

10 2 1
                                    

" Gue gak apa apa, lukanya juga bakal sembuh  sendiri tanpa diobati, udah biasa juga" ucap laki laki itu tersenyum kecut. 
Keluarga nya sungguh tidak peduli dengan dirinya, kedua orang tua nya sibuk dengan pekerjaan saja.

Nikita yang mendengar pun sungguh terkejut dengan pengakuan cowok itu " Ini gak bisa di biarin nanti jadi infeksi " cerocos nikita mengomeli cowok itu.

" Oh iya kita belum kenalan, nama gue Gio Aldebaran anak pemilik sekolah Aldebaran, nama lo siapa?" tanya gio kepada Nikita.

" Nama gue, Nikita Putri Adijaya "

" Cantik " ucap Gio tanpa sadar

" Apa?" beo Nikita yang tidak mengerti.

" Ga, lupain aja "

Setelah itu hanya hening yang terjadi diantara mereka berdua

" Emh gue pulang dulu ya, soalnya udah malam takutnya ayah sama bunda nyariin " ujar Nikita dan berdiri dari duduk nya , ia sudah tidak pergi lagi ke supermarket karena sudah terlalu larut malam.

" Oh lo mau pulang?, gue anter ya "

" gak usah lo pulang aja , lo juga pasti udah di cariin bonyok lo "

" gue gak seberuntung orang orang yang diperhatiij sama orang tua nya  " batin gio

" Lo ngapain jadi bengong sih? , ngeri tau " ujar Nikita sambil memberi pukulan kecil di lengan Gio.

" ha-ah? , yaudah lo pulang aja gue  mau ke markas "

" Oh , gue pulang dulu ya " pamit Nikita dan langsung menyalakan mesin motor nya.

Setelah kepergian Nikita, Gio tersenyum " menarik, gue pastiin lo bakal jadi milik gue." batin Gio dan langsung bergegas menaiki motor nya menuju markas.

Sesampai nya di markas Xiavirion dia disambut oleh anggota nya

" Dari mana aja bos? Tumben banget lama " pertanyaan pertanyaan yang tidak akan di jawab oleh Gio dilontarkan oleh Rio

Renhat menatap Gio dengan tatapan mmengindiminasi

" Muka ko kenapa lebam gitu? " 

" Di keroyok geng Matrix "

" Wah cupu tuh geng Matrix mainnya keroyokan mulu "

" Harus di balas ni "

" Jumblah nya emang ada brp tumben banget lo kalah telak "

" Sekitar 10 orang "  jawab Gio 

Malam ini anggota Xavirion sedang berkumpul di markas mereka ingin segera berangkat ke sirkuit balap sebagai tamu undangan walau  keadaan Gio tidak baik baik saja tetapi ia tetap menerima tantangan dari ketua Gavelous  meski mereka sudah mengetahui bahwa akhir nya yang menang adalah Gio

" Revan lo gak malu apa kalah terus? "  tanya  algra dengan tatapan sinis

" Gue pastiin ketua lo yang akan kalah sekarang "

" Mimpi nya jangan terlalu tinggi nanti kalo jatuh sakit!! " balas  rigel

Perlombaan akan segera di mulai, seorang perempuan memandu permainan.

Satu
Dua
Tiga
Go

Kedua motor itu melaju dengan kecepatan rata rata , Revan dengan curangnya menendang kap motor Gio tetapi dengan sigap Gio menghindar alhasil Revan kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Perlombaan ini di menangkan oleh Gio.

Sorakan dan tepuk tangan langsung terdengar saat Gio melewati garis finish terlebih dahulu.

" Dan apa? Gue menang lagi bro, jangan menyerah " ucap Gio sembari menepuk bahu Revan

GIOTA  [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang