3. Perjalanan

23 2 0
                                    

Besok harinya,Suara Terompet milik warga Metkayina bersahutan. Ronal dan Tonowari menitipkan sebuah pesan untuk Keluarga adik Ronal,Tante dari anak-anak Tonowari

Tonowari : Anthe,ingat ya. Ikuti kata dari kakak-kakak mu,jangan membuat masalah. Mengerti kan?

Anthe : sampai kapan aku di beritahukan perkataan yang sama?

Tonowari : Sampai kamu benar-benar mengatakan "Mengerti,ayah" .

Anthe : MENGERTI,AYAH!
Tonowari : suaramu terlalu keras.
Anthe : ah bacot,banyak omong

Tonowari : Anthe! Tidak sopan, menirukan ucapan siapa kau ini!?

Anthe : mungkin bapak-bapak yang Berburu ikan kemarin ngahaha

Tonowari : huh anak ini memang susah dibilangin ya! Kalau nanti tetap nakal di desa Tante,tak segan-segan ayah menyita ilu mu.

Anthe : ah cuman ilu,Aku bisa menggunakan yang lain.

Tonowari : baik,skimwing mu saya sita nanti.

Anthe : AYAH JANGAN! BAIK-BAIK AKU BERJANJI MENJADI ANAK BAIK DISANA!! JANGAN SITA MEREKA BERDUA YA!?

Tonowari : hm.. iya iya,sudah sana pergilah, kakak-kakak mu sudah menunggu.

Anthe : baiklah,dadah ayah!
Tonowari : ya, hati-hati!

Anak-anak Tonowari Mulai pergi menggunakan skimwing Mereka masing-masing. Ao'nung memimpin jalan,Anthe berada di belakang ao'nung karena Tonowari tidak ingin Anthe hilang saat perjalanan

Sedangkan tsireya dan kathe berdua di belakang

Hari sudah sore,tetapi anak-anak Tonowari masih Sampai dipertengahan Lautan.

Anthe : Ngantuk sekali,kapan sampainya sih!? Kak ao'nung cepat dikit dong! Lambat banget jadi cowok!

Ao'nung : dih,ya sini kamu aja yang didepan! Dipikir ga susah apa nyari jalan yang aman buat kalian!

Anthe : Sabar dong,sama adiknya sendiri marah-marah Mulu! Cepat tua mampus Lo!

Ao'nung : muncul lah sifat jahat Lo dek! Pantes ga ada cowok yang mau sama cewek garong kaya Anthe!

Anthe : dih bangsat lo, gini-gini banyak yang suka skxwang!

Tsireya : Kalian berdua jangan bertengkar kenapa sih!? Ao'nung! Fokuslah kedepan,Dan Anthe! Jangan selalu terbawa emosi,nanti perkataan mu bisa berlebihan! Berapa kali ayah mengingat kan kata-kata itu kepadamu?!

Anthe : huh... Ya ya,maaf kakak aku salah,maaf ao'nung.

Ao'nung : iya tidak apa-apa,sekarang Diamlah daripada kita kena marah lagi Sama tsireya.

Anthe : Nah benar!
Kathe : untung aku daritadi diam saja,kalau aku ikutan pasti kena marah juga haha..

Anthe : Kathe,jangan membuat ku mengatakan yang enggak-enggak deh.

Tsireya : Anthe,kakak-
Anthe : oke maaf kakak.
Kathe : HAHAHAHA

Tsireya : Kathe!
Kathe : maaf,aku akan diam
Tsireya : bagus.

Yah,semuanya terkena marah oleh tsireya, ao'nung dan Anthe yang bertengkar di perjalanan,Kathe yang memancing amarah Anthe.

Tsireya sudah muak dengan semua itu,tak segan-segan ia langsung memarahi mereka satu persatu. Bahkan adik terakhirnya,Anthe. Yang paling ia sayangi pun tetap ia marahi

Anthe : Baik, jelaskan padaku. Ao'nung,kau tau jalannya tidak sih?

Ao'nung : jujur saja,aku lupa saat di pertengahan tadi-

Tsireya : apa!? Kau- AO'NUNG,LALU KUTA TERSESAT SEKARANG? OH EYWA,HARI SUDAH HAMPIR GELAP!

Ao'nung : maaf tsireya,dan daritadi sepertinya kita hanya berputar-putar saja..

Anthe : tai Lo kak,udah deh kalau gini rasanya gue pengen mencar aja.

Kathe : Anthe,jangan mulai. Kita dalam bahaya ini,tolong jangan marah dulu.

Tsireya : benar kata kathe,Jangan marah dulu Anthe. Kita cari jalan keluarnya dulu

Anthe : tapi aku belum makan kak,aku lapar..

Ao'nung : Loh,tadi pagi sebelum berangkat kamu tidak makan?

Anthe : Aku.. Tidak memakannya kak
Ao'nung : bodoh! Kau tau kan perjalanan kita itu jauh!? Bisa-bisanya tidak makan! Tsireya,ayo pergi ke pulau itu! Kita harus beristirahat disana!

Tsireya : bolehkah?
Ao'nung : boleh saja jika kita mengatakan bahwa kita anak-anak Tonowari,hehe

Kathe : Jangan sombong, ao'nung. Derajat kita sama,hanya saja kita anak kepala suku.

Ao'nung : baiklah baiklah,ayo cepat kesana. Kasihan Anthe sudah kelaparan,kalian membawa makanan banyak tidak?

Tsireya : aku membawa makanan dari ibu tadi,jadi tenang saja. Ayo kesana!

Kathe : baik,ayo! Semangat dong Anthe,hahaha

Anthe : ya ya ya, terserah.

Mereka sampai di pulau tadi,pulau itu sangat kecil. Tapi mereka tak mempermasalahkan hal itu,karena niat mereka hanya menumpang tempat makan.

---

Precious ocean [END]Where stories live. Discover now