24. Tahun baru

15 2 0
                                    

Anthe : hari ini sudah malam,kenapa cepet banget ya? Sudah mau tiga tahun saja keluarga Sully tidak kemari. Tugasku sedikit lagi juga selesai,dan aku akan menjadi Tsahik..

Anthe termenung sejenak,Ronal masuk kedalam kamar Anthe.

Ronal : Anthe,ayo kedepan. Ibu sudah siapkan makanan untuk mu,makan ya?

Anthe : iya Bun.. nanti saja,aku sedang tidak mood makan,jika mood ku sudah sedikit membaik aku akan makan

Ronal : apa yang membuat mu benar-benar kacau seperti ini sih? Apa karena keluarga Sully itu? Merepotkan.

Anthe : ibun.. bukan begitu,hanya saja mereka seperti sudah melupakan kita saja..

Ronal : semua Na'vi juga begitu,people come and go. Jadi jangan terlalu berharap dengan yang mungkin itu mustahil

Anthe : sialnya perkataan ibunda selalu benar,mengapa?

Ronal : ibunda dulu juga seperti mu, menunggu kepastian dari ayahmu. Sempat berharap lebih,ternyata ia tak kembali

Anthe : hah? Ibu dan ayah dulu bagaimana sih? Kok bisa menikah,itu dijodohkan nenek atau bagaimana?

Ronal : singkat saja,ibunda dan ayah mu memiliki hubungan,lalu menikah dengan izin nenekmu.

Anthe : jalan cinta ibunda mulus,aku tau. Mungkin takdir orang berbeda-beda,Bun

Ronal : mangkannya,gausah berharap ke Neteyam itu

Anthe : dih sejak kapan aku berharap ke Neteyam? Ga Sudi!

Ronal : kau pikir ibunda tidak tau kau selalu galau karena nya,bukan karena keluarga Sully?

Anthe : jangan sok tau dong Bun,aku gak suka sama neteyam loh.

Ronal : terserah,ibunda tau bagaimana perasaan mu,yang penting aku sudah tau dirimu ada rasa kepada lelaki itu.

Anthe : ya, terserah.

"Dar! Dar! Dar!" Seperti suara petasan

Ronal : ayo kedepan,ini adalah momen terindah dalam hidup!!

Anthe : ah iya Bun,iya ayo. Jangan sampai terlewat kan..

Ronal menarik tangan Anthe agar ia mau keluar rumah

Anthe : ya,sungguh indah.

Kathe : oi! Jangan lupa,bulan besok gue jadi tsahik,kapan nyusul dek? haha

Anthe : ah lo mah, kapan-kapan gue nyusul. Sans aja!

Kathe : baguslah kalau gitu,kakak jadi tsahik juga hanya lima tahun,itu termasuk lama sih

Anthe : bagaimana dengan ibunda yang menunggu kakak sampai berumur lima belas tahun? HM?

Kathe : haha,benar juga kau! Dasar,padahal aku menjebak mu-

Tsireya : heyy,ayo kemari disini ada ao'nung. Cepatt!

Anthe : mulai deh heboh nya,IYAA KAK!

Anthe dan kathe berlari ke arah kakak-kakak nya

Ao'nung : Make a wish, moga-moga aja doa Abang di terima EYWA!!!

Tsireya : aku juga sudah membuat wish,sekarang tinggal kalian berdua,cepat niat lah wish.

Kathe : woke,siap Tsahik! Ngomong-ngomong tahun ini lebih heboh tidak sih petasannya?

Ao'nung : enak lah,yang pacaran nih enak! Bisa lihat petasan,terus si cewek nyender-nyender gitu. lucu deh kayaknya

Anthe : oi.. bangun kak,jangan mimpi aneh-aneh deh,lo aja gabisa baperin cewek.

Ao'nung : gini-gini banyak yang suka ya dek,minimal gausah ngejek,dasar pendek

Anthe : terus,kak tsireya dan kathe apa? Kurcaci?,wah ngawur banget,kak hajar kak hajar

Tsireya : haha kalian ini,sudah cepat buat wish! Jangan menghambat waktu deh,nanti kalau terlambat nyesel

Ao'nung : nah iya tuh,wish yang baik aja.. jangan lupa tentang clan, keluarga! gak egois ya,tapi sebagai anak kepala suku Tanggungannya berat juga,kan?

Kathe : hem,ya benar. Aku akan membuat suatu permintaan,clan, keluarga ku,dan jodohku suatu saat nanti.

Anthe : nah kan bucin-bucin nih.

Kathe menutup matanya,memegang kedua jari-jari manisnya,lalu membuat permintaan

Anthe juga melakukan hal yang sama, mendoakan untuk clan, keluarga,dan seseorang.

" Terakhir,ku ingin neteyam kembali. "

-

Ao'nung : udah,ayo ke sebrang itu yuk,banyak warga tuh disana. Pasti lagi bakar ikan!

Anthe : eh iya tuh,yuk lah. Barangkali dikasih kan ya

Tsireya : kalian berdua saja duluan,aku dengan kathe dipanggil ayahanda barusan. Hati-hati di jalan ya,nanti kami nyusul!

Tsireya dan kathe pergi

Anthe : lah pergi, ya sudahlah. Kak,ayo? Sekalian kita juga meminta maaf dengan warga disana, barangkali di tahun kemarin kita ada salah kepada mereka,kan?

Ao'nung : sip,adik pinter! Ayo jalan.

Anthe pergi bersama ao'nung. Mereka berdua tiba disana,meminta maaf kepada semua warga disana,lalu mereka berdua  di beri sedikit hidangan.

Anthe : kak,enak gak sihh?
Ao'nung : iya enak banget!
Anthe : kalau lagi ngunyah jangan sambil ngomong kak

Ao'nung : hm,iya iya!

Precious ocean [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang