ㅤㅤㅤ↳ ⓪② || 𝗧𝗛𝗘 𝗠𝗜𝗟𝗘𝗦𝗧𝗢𝗡𝗘

927 202 175
                                    

1ੈ‧₊˚┊ THE MILESTONE
─── · 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
ⓐⓡⓡⓐⓝⓘⓔⓡ





[🌾] Jebretan disaat sahur. Ea.









































ORANG BILANG SEKALI itu pertemuan, yang kedua kali keberuntungan. ❝Psstt — Hei kau. Iya kau.❞











❝Mau berteman tidak? Aku belum kenal siapapun disini, tapi melihat kau yang tidak berkubu dengan yang lainnya. Artinya kau sendiri juga tidak punya teman bukan?❞











Percobaan pertama? Ditolak mentah-mentah.











Tak, apa. Ini menarik, bukan tangkapan yang mudah menjadikannya sesuatu yang lebih menantang. Okay Sab, nice try.











Tetapi [Name] Cardwell bukan lelucon, bisik-bisik tak enak selalu mengarah padanya kemanapun ia melangkah. Sabumi dengan senang hati mengintilinya seperti anak itik.











Ia tak peduli dengan gosip, toh dia juga orang asing. Tak ada yang berbeda. Justru ini yang menantang.











Ia yakin seratus persen targetnya akan membuka hati untuknya. Benar.











Tersenyum lima jari menatap target pertamanya. Ia merasakan kemenangan menyeruak kala [Name] akhirnya menyebutkan namanya.











❝... Namaku [Name].❞











Artinya gadis itu membuka hatinya, iya 'kan?











Bisik-bisik mulai terdengar kala gadis incarannya duduk di tengah aula. Memantapkan asrama yang akan menjadi tempatnya berlabuh.











Sabumi dengar saja sambil menopang dagu. Mendengar pembicaraan anak tahun ketiga sepertinya.











I can't believe she join Hogwarts.











Me too, aku percaya dengan Cardwell yang satu lagi? Tapi yang ini? Yang tak pernah muncul dalam surat kabar?❞











What's wrong with her?❞ tanya Sabumi ikut menimbrung dalam percakapan. Mencari tahu rumor apa yang belum ia ketahui, kecuali insiden gelas.











❝Oh, kau mungkin tak tahu karena kau dari jauh. Tapi serius deh berita waktu itu agak sedikit gempar — keluarga Cardwell tahu-tahu memunculkan satu anak lagi di muka publik — katanya kembar, tapi mereka sama sekali tidak mirip! Kecuali memang yang agak sakit itu mirip kepala keluarganya.❞











❝Kabarnya ia tak muncul di muka publik, karena dia sedikit. Hm, kau tahu gangguan jiwa? Sejujurnya punya anak cacat itu sedikit di sayangkan. Terlebih lagi kalau keluargamu Cardwell.❞











Gangguan jiwa? Mungkin saja. Tetapi Sabumi malah tertawa mendengarnya, seperti mendapat tangkapan besar.











Ini seperti memenangkan lotre sihir.











Entahlah, ia suka semua rumor buruk tentang [Name] Cardwell. Itu terasa seperti sebuah ... Adrenalin yang berpacu dengan sikisnya. Oh, anggap Sabumi gila. Sebab, jelas nyatanya ia gila.











Berteman dengan Cardwell entah akan menurunkan status sosialmu atau malah menaikannya. Tergantung kau memilih untuk bergaul dengan siapa.











Sabumi akan menggunakan [Name] Cardwell.











Ia ingin merasa di bawah, bagaimana tatapan benci orang-orang mengarah padanya. Berjalan menempa karir yang buruk lalu menjulang keatas. Sensasi itu mungkin hanya bisa ia dapat dari [Name].











PROK PROK PROK











Momentum yang tepat, berdiri Sab. Ambil semua atensi. Senyum ramah ia sunggingkan. Abadikan momen, bagus semua mata teralihkan.











Congratulations [Name], ini jus labu untukmu.❞











Maaf [Name], maaf karena sudah jadi wadah pecitraan. Untuk bayi ular yang haus atensi.











Tapi Sabumi suka pemandangan saat ini, raut bingung orang-orang yang menatapnya bermacam-macam. Sensasi aneh menggilitik kulitnya.











Ia sangat suka.suka.suka.suka.suka.suka. suka.suka.suka.suka.suka.suka.suka.suka.











Diteguknya jus labu itu sampai habis. Kemudian ia bersiul setelah menatap [Name] yang termenung dengan piring yang belum tersentuh.











Aku rasa kita semua tahu siapa orang gila disini.













































1ੈ‧₊˚ ┊ THE MILESTONE
─── · 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
𝐄𝐍𝐃!

— 31 MARET 2023

|| LARI ADA ORANG GILA

Lmaoo, gua ga yakin buat beberin ini terlalu cepat. Cuma gapapa. Gua juga sering bilang di beberapa komen. Kalau Sabumi manipulatif.

Tujuannya gajelas, yang penting dia have fun. Mangkanya cari gara-gara sana sini. Berantemin orang, bikin musuh. Abistu ditemenin. Suka-suka dia.

Dari awal juga dia karakter abu-abu, dengan pikiran yang bebas. Mwahh.

Apa yang mendasari Sabsab begitu? Nah itu yang akan gweh rahasiain sampe gatau denggg, nanti. Ada saatnya. Ea.

Jadi gimana pendapat kalian kepter kali ini?

Buubye,
arrainier

𝐁𝐄𝐍𝐓𝐀𝐋𝐀 || ѕ. αяκαиαTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang