08🐻08🐿

66 7 0
                                    

~ HAPPY MEMBACA ~

Jihoon dan lainnya menunggu kedatangan han dan sahabatnya ke markas. Tidak ada yang memulai pembicaraan diantara mereka. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

Donghyuck berada di ruangannya.

Mereka mendengar suara deru mobil dari luar tanda han dan sahabatnya datang.

Jeongwoo melangkahkan kakinya berniat membukakan pintu buat mereka.

Han dan sahabatnya melangkahkan kakinya ke markas. Dari luar seperti rumah biasa tidak tahu didalamnya.

Saat soobin ingin menekan bel pintu terbuka dari dalam. Sosok namja jangkung ada dibalik pintu.

"Silahkan masuk." Ujarnya

"Terimakasih." Ucap mereka serempak

Jeongwoo memberi akses buat mereka masuk.

Satu persatu mereka masuk setelah diberi izin. Mereka tidak menduga kalau didalam sangat rapi dan bersih.

Jeongwoo memimpin jalan buat mereka setelah menutup pintu. Mereka hanya mengikuti langkah namja didepannya dari belakang.

Mereka menemukan sekumpulan namja di suatu ruangan yang sedang menonton tv.

Jinyoung yang melihat kedatangan jeongwoo, han dan sahabatnya menyuruh duduk.

Mereka melakukan yang disuruh jinyoung.

"Aku mau manggil donghyuck dulu." Kata jaemin yang diangguki sama sahabatnya

Jaemin meninggalkan mereka semua. Tidak ada yang berbicara setelah kepergian jaemin. Lima menit kemudian jaemin datang bersama donghyuck.

Donghyuck duduk di single sofa sedangkan jaemin duduk ditempat semula.

"Selamat datang di Markas RED DRAGON." Kata donghyuck

Mereka hanya menganggukkan kepala.

"Kalian bawa suratnya?" Tanya donghyuck

Yangyang merogoh celana dimana surat berada lalu memberikan kepada donghyuck.

Donghyuck menerima surat yang diberikan yangyang lalu membaca isinya.

Isi surat

Kau sangat cantik Liu Yangyang meski kau seorang namja. Bagaimana bisa namja cantik sepertimu ku biarkan indah selamanya.

Aku ingin sekali melukis tubuhmu melalui pisau yang ku simpan puluhan tahun dengan gambar yang sangat indah diatas kanvas kulit putihmu.

Tidak masalah lantai yang bersih jadi kotor akibat noda darahmu akan ku pel melalui lidahku sendiri.

Aku selalu mendambakanmu disetiap detak jantungku berpacu. Bayangan kemirisanmu, teriakanmu dan kerintihanmu menjadi alunan indah sebelum ku menjemput mimpi.

Aku mendengar kau diganggu sama geng motor tapi sial musuh bebuyutanku malah menolongmu padahal itu adalah harapanku agar kau cepat mati.

Keinginanku sangat simple yangyang. Melihatmu terkapar tidak berdaya penuh luka membuatku bahagia.

Minggu depan riwayatmu berakhir ditanganku sayang. Nikmati dan buat kenangan bersama sahabatmu.

Orang yang mengharapkan kematian mu.

Donghyuck meremas kertas yang ada ditangannya setelah membaca isi suratnya.

"Jung Bajingan Minho." Desisnya

00 LINE || BXB (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang