«Awal»

5.7K 375 3
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad Wa'ala ali sayyidina Muhammad

[Note: Jika cerita ini hanya akan melalaikan, lebih baik tinggalkan]

Tandai typo dan ingatkan jika terdapat kesalahan✧

by Kasyafani14

•••

"Letnan Zyan, Danton baru yang ditugaskan di desa ini."

Tangan pria itu terulur tepat dihadapan seorang gadis---berkulit sawo matang, dengan jilbab pashmina yang menutupi bagian kepalanya---ingin mengajaknya berkenalan.

"Arum."

Singkat, padat, jelas.

Pria itu sejenak terpaku, baru kali ini seseorang enggan menerima jabat tangannya, seakan tak berniat untuk berkenalan.

Apa baru saja ditolak?

Bahkan para wanita yang langsung tergila-gila padanya, tidak akan pernah melewatkan kesempatan ini. Tersenyum manis sekaligus menggoda kearahnya, seraya menyebutkan nama mereka dengan suara yang mendayu ditelinga.

Namun gadis ini? Ia malah menyatukan kedua telapak tangannya di depan dada. Mata dengan iris cokelat itu hanya menatap sekilas wajahnya, bahkan tampak acuh, lebih tertarik menatap tanah berlumpur dibawahnya.

Satu kata. Aneh.

"Anda tidak membalas jabatan tangan saya?" Pria itu akhirnya memberanikan diri untuk bertanya, dengan kernyitan didahi yang tampak kentara.

"Maaf, saya seorang muslimah."

Untuk kedua kalinya pria itu semakin dibuat melongo tak paham. Apa maksud gadis ini dengan ucapannya? Jelas sekali terdapat penekanan diakhir kata berharap agar ia segera mengerti.

Sepertinya aura tak nyaman juga semakin terlihat di wajah gadis itu, ingin buru-buru pergi menjauh. Membuat Zyan akhirnya memilih menurunkan uluran tangannya dan mengalah.

Ia pikir, ini kali pertamanya bertemu dengan seorang gadis yang berbeda seperti Arum.

Cukup menarik.

__________________

Alhamdulillah, terima kasih sudah berkenan mampir:)

Untuk selanjutnya jangan lupa tinggalin jejak kalian ya✨

Stay Tuned 🙌

Hey, Danton! (End)Where stories live. Discover now