Hari itu—menjadi hari yang ampas sekali bagi sepasang pasutri tersebut. Bahkan, Ice sampai bersusah payah menyusul ke kantor untuk menemuinya. Saat di temukan, malah sudah dalam keadaan tak sadar. Begitulah jadinya, kalau tidak makan beberapa hari. Makannya, kalian jangan telat makan, ya.
"Ugh.."
Selang sudah agak pagi, si lelaki mulai agak tersadar dan membuka matanya pelan. Dirinya terbaring di sebuah kasur yang agak datar, oh, kasur rumah sakit. Sedikit demi sedikit ia peka dengan sekeliling untuk memastikan, ternyata memang benar di rumah sakit. Terlihat infus, serta horden, bahkan baunya juga ia cium walau tak terlalu.
Lalu, seseorang di dekatnya.
"Siapa..?!"
Berusaha menekan tubuhnya untuk bangun, tapi tak bisa, rasanya seluruh tubuhnya sudah kaku sendiri dengan lemah.
"Bukannya gak bilang makasih dulu?"
Oh, bukan terdengar orang asing atau yang lain. Seruntuk mendengar, Solar menebaknya.
"Ice?"
"Haah.."
—Menghela nafas, Ice tak tahan sebenarnya menunggu begini. Apalagi bangun bangun sudah seperti di bentak. Wuasem banget, ya. Tapi untungnya Ice gini gini sayang sodara sendiri.
"Minggir, gue ada urusan."
Pria itu tetap berusaha memaksakannya, lepas dari ganjaran infus dan lainnya. Walau sedikit kaku, ia tetap tak menyerah. Pokoknya, hanya kerja yang ia pikirkan saat ini.
"Gila juga ya lo, anak sape, sih?"
Rasanya Ice sendiri ingin menghantam kepalanya lagi sampai pingsan, jujur, ia agak menyesal karena mengharapkan Solar bangun, kalo gini, tau dari tadi mending pingsan.
"Huh, gue sibuk, Ice. Lo gak usah ikut campur, bahaya."
Geramnya, batin Ice.
"Nyenyenye. Affah iyah?"
"Ice.."
"Awokwikwok banget banh."
Walah, biasanya Solar yang begini. Apakah jiwa mereka tertukar? mumpung lagi April Mop.
"Lo diem, apa gue pukul?"
"Harusnya gue yang bilang gitu, lagian lo mana bisa mukul gue."
"Kurang ajar."
"Elo, tuh. NGACA."
"Maksud amat? udahlah, please. Gue harus kerja."
"Goblok banget punya sodara."
"Siapa?"
"SOLAR."
"Mang iya? emang gue sodara lu?"
"Lo ngaku lo anak pungut?"
"...??"
Nah, sudah diam juga adu bacotnya. Kehabisan kata-kata ya pak? xixi.
"Kerja terus hidup lo, gak bosen apa?"
Tiba-tibanya Solar merenung sendiri, mendengar kata-kata Ice. Tak tahu ingin menjawab apa.
"... Emang ada hal yang gue lakuin selain kerja?"
"Banyak, Hiling hiling lah."
"Gimana kalo gue bilang kerja itu termasuk healing gue?"
"Kayak gini lu bilang hiling? bah, liat istri lo pak. Kena ghosting dia, katanya mau cere ama lo."
"... [Name]??"
![](https://img.wattpad.com/cover/331893776-288-k483992.jpg)
BẠN ĐANG ĐỌC
bidadari. ✓
Romance𝐁𝐎𝐁𝐎𝐈𝐁𝐎𝐘 𝐒𝐎𝐋𝐀𝐑 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 :: 𝘕𝘢𝘳𝘴𝘪𝘴, 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘧𝘢𝘯𝘴𝘯𝘺𝘢. 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘴𝘪...