MY DIRTY DADDY🔞 {NOSUNG}

ketemu Jaemin? + es batu🔞

Hi there, vote ya

🍂Chapter 13 : ketemu Jaemin? + Es batu🔞🍂

"Jarang jarang lu masak Mark." Ucap Jeno. "Ya.. lagi mood doang,"

Emang sih, Mark yang jarang banget masak ini bisa bisanya masak, biasanya yang masak itu Jeno. Tapi ya katanya sih lagi mood jadi ya Jeno gak perlu repot repot lagi.

Ting tung

Di tengah acara makan makan itu suara bel rumah berbunyi, Jeno berdiri dari duduknya lalu menghampiri pintu utama.

Ceklek

Jeno mengira itu tamu dan hendak berbicara 'maaf, kami sedang tidak menerima tamu' karena Jeno masih ingin menikmati honeymoon nya bersama teman temannya juga. Tapi perkiraan itu salah, yang datang bukan tamu.

"J-jeno?"

"Jaemin?"

Umpatan dan makian tertanam di hati Jeno, sosok lelaki didepannya membuat ia ingin sekali menutup pintu dengan kencang. "Dad, itu siap-" mata Jisung terbelalak saat ia sampai di depan pintu, niat untuk berjalan mundur dan lari dari sana tiba tiba badannya terkunci.

"Jisung-ah, ingat mommy?" Jaemin selangkah masuk tanpa mendapat izin, memeluk Jisung dengan penuh harapan. "Maaf, kamu siapa?" Jaemin tau, itu hanya alasan Jisung, karena Jisung saksi atas penceraian ia dengan Jeno. Tapi tetap saja, itu sangat menyakitkan bagi Jaemin.

Detik kemudian Jaemin tersentak, pantas saja dia merasa buntalan di perut saat memeluk Jisung. "J-jeno?kau.." pelukan itu terlepas, Jaemin memandang Jeno tak percaya. "Maaf, kita sedang tidak mau menerima tamu, datang kapan kapan saja," ucap Jeno lalu mendorong pelan Jaemin untuk keluar dari sana.

Cukup sudah, Jeno tidak ingin melihat wajah Jaemin lagi. "Kumohon, kali ini biarkan aku bertemu dengan putraku." Jaemin. Jaemin yang baru saja masuk lewat pintu belakang yang sengaja tak dikunci Jeno, Jaemin hafal sekali mantan suaminya itu tidak akan mengunci pintu belakang karena alasan bahwa agar rumah akan sedikit sejuk dengan angin yang masuk dari pintu belakang.

Jisung bersembunyi di belakang tubuh Jeno, bukan hanya Jeno saja yang tidak mau bertemu dengan Jaemin, Jisung juga. Doyoung sama Mark ngeblank bisa bisanya mereka gak sadar Jaemin baru saja masuk lewat pintu belakang padahal dapur sama pintu belakang gak terlalu jauh sehingga pintu belakang masih terlihat di dapur.

"Maafkan aku... Maaf atas semuanya. Aku menyesali semua, Jeno. Aku tau kau tidak akan menerimaku sebagai istrimu lagi, tapi bolehkah aku masih menjadi bagian dari keluarga ini?" Ucap Jaemin dengan air mata yang mengalir deras membasahi pipinya.

Mark mengode kepada Jeno bahwa ini saatnya untuk memaafi kelalaian Jaemin. Mark juga punya hati, dia tau susahnya posisi Jaemin sekarang, susahnya tertipu oleh kebrengsekan satu cowok, terlanjur cinta tapi malah ditinggal, tapi Jeno juga sebenarnya brengsek, dia mencintai Jisung bukan Jaemin.

Jeno memejamkan matanya sebentar, menenangkan isi pikirannya. Sementara Jisung dibelakang tubuh Jeno masih menunduk dan menutup telinganya, sungguh childhood trauma untuknya melihat kejadian itu.

Stress untuk Jeno disaat ini, ada rasa kasian, tapi juga rasa tidak mau melihat wujud Jaemin. Sedari tadi Jisung masih merasakan ngilu di bagian bawahnya, tapi karena posisi sekarang lebih mengilukan dia tidak bisa mengkomplen sekarang.