|14|

5 3 0
                                    

"Makasih ya,lo udah mau bantuin gue" Ujar Reza sambil menatap Reyy yang saat ini sedang duduk di atas sofa

Saat ini Reza sedang dirawat di Rumah sakit, Setelah mendapatkan pelajaran dari Reyy, Reza sempat pingsan dan berakhir Reyy membawanya ke sini,kalau saja Reza bukan temanya mana mau Reyy membawa Reza ke Rumah sakit.

Se kesal apapun Reyy kepada Reza,Reza tetaplah temannya dan tak mungkin Reyy membiarkan manusia itu mati, apalagi karena diirinya, memang sebelumnya Reyy sempat mengatakan kalau ia akan membunuh Reza,tapi itu hanya gertakan agar Reza sadar dan mau meminta maaf.

Reyy hanya menjawabnya dengan deheman.

"Gue bener bener nyesel udah bikin gina dan anak gue mati, Beberapa tahun terkahir gue selalu dihantui sama kesalahan yang udah gue perbuat ke Gina, apalagi setelah David pindah dan hubungan kita jadi gak akur kaya dulu" Ujar Reza sambil menatap langit langit kamar inapnya

"Gue tau gue salah,tapi perasaan gue sama gina gak bisa dibohongi, nyatanya Gina cinta sama gue begitupun sebaliknya"

Reyy hanya diam mendengarkan,tanpa niat menimpali perkataan Reza.

"Gue bakalan minta maaf ke David,Tara begitupun keluarga Gina"

"Kalau Lo mau laporin gue ke polisi,gue bakalan terima"

"Gue terlalu pengecut sampai sampai gue gak mau bertanggung jawab padahal anak yang Gina kandung anak gue" Perlahan nada suara Reza bener bener terdengar menyesal

"Gak ada gunanya gue nyesel sekarang,Reyygan"

Reyy menolehkan kepalanya ketika mendengar Reza memanggil namanya,Reygan––Dahulu Reza dan Gina Sangat suka memanggilnya dengan nama itu, Mereka bilang nama itu adalah gabungan dari naman Reyysandria Megant, memang dulu Reyy sangat tidak suka ketika ia dipanggil Reygan,tapi setelah mendengar naman itu kembali di ucapkan oleh Reza ia kembali teringat dengan masa SMP dulu.

"Reygan,lo masih ingat nama itu?Gue sama Gina suka banget ngeledek lo pake nama itu" Ujar Reza

"Gina pernah bilang ke gue, katanya lo cocok pake nama itu" Ujarnya diakhiri kekehan ketika mengingat kembali masa masa dulu ketika mereka masih berteman.

"Gak perlu bahas masalah lalu,lo gak punya hak terus terusan manggil nama Gina" Ujar Reyy dengan nada datar

Reza yang mendengar itu hanya tersenyum tipis,sebesar itu kesalahannya sampai sampai Reyy begitu membencinya.

"Bantu gue ketemu sama Kembarannya Gina,gue mau minta maaf karena waktu itu gue gak sempet Minta maaf kekeluargaannya"

"Gue cabut"

***



Dari rumah sakit,Reyy langsung pergi ke basecamp untuk menemui temannya yang sudah berkumpul sejak pulang sekolah, sekarang jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi, pastinya mereka Sudah tertidur.

Reyy langsung masuk ke dalam kamar yang biasanya ia tempati dengan Dion ketika ia sudah masuk ke dalam basecamp.

Dapat dilihat Dion yang masih belum tidur, bersandar pada kepala ranjang sambil  menatap foto seseorang.

Sampai sekarang Dion masih belum sadar dengan kedatangan Reyy, hingga Dion merasakan pergerakan di atas ranjangnya ia Reflek menyembunyikan bingkai foto tersebut.

Reyy menyadarkan tubuhnya pada kepala ranjang tepat di sebelah Dion.

"Dari mana lo?" Tanya Dion sambil menatap Reyy yang terlihat lelah

"Balas dendam"

Perkataan Reyy berhasil membuat Dion mengangkat satu alisnya bingung.

"Maksudnya?"

TARA || Zeya YurisTaa Rachelina Angelita||[HIATUS]Where stories live. Discover now