|16|

5 3 0
                                    

Tara baru saja menyelesaikan tugas kelompok yang teman temannya katakan, Untunglah mereka bisa memaklumi kalau Tara tidak bisa ikut kerja kelompok sehingga ia hanya membantu dengan mengirimkan tugas yang temanya berikan melalui ponsel––Yaitu mencari tentang Suku Betawi.

David Selalu stand by di sebelah Tara ketika Tara sedang Fokus dengan tugasnya.Ia menghalangi ataupun melarang itu.

Selama empat hari ini mereka selalu mengunjungi semua tempat wisata yang ada di kota yang saat ini mereka tempati.Tak bosan bosan mereka jalan jalan.Sehingga hari ini mereka memutuskan untuk istirahat saja,dan akan pulang nanti malam.

"Capek?" Tanya David sambil menatap gadisnya yang saat ini sedang menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.

Tara Tersenyum lalu menggeleng.Ia menatap lekat laki laki yang berada di sebelahnya,entah apa yang dirinya lakukan dimasa lalu hingga ia mendapatkan seorang laki laki Tampan dan seperhatian David.Selain itu david adalah sosok yang sangat posesif, namun hal itu sama sekali tidak menggangu Tara,dengan catatan david tidak terlalu berlebihan hingga dapat membuat orang lain menjauhinya.

"Kenapa Hem?" Tanya David karena melihat Tara yang Terus terusan menatapnya.

Tara menggeleng cepat ketika tersadar akan apa yang baru saja ia lakukan.

David meraih kedua tangan Tara untuk menyentuh menyentuh pipinya.Otomastis Badan Tara ikut menegak ketika tangan terulur menyentuh pipi David.

Mereka saling tatap, pandang mereka saling mengunci satu sama lain.

"Your mine" Ujar David sambil tersenyum Tara yang mendengar itu Langsung merona.

Hening,tidak ada satupun dari mereka yang kembali bersuara.Tatapan mereka tak pernah luput dari wajah satu sama lain.

Hingga Perlahan wajah david mulai mendekat.









5 centi








3 centi











Dan kini tidak ada jarak diantara mereka,bahkan hidung mereka sudah saling menempel.

Tara bener bener tidak bisa menetralkan detak jantungnya yang sudah tidak beraturan, melihat wajah david yang begitu dekat bener bener membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa, walaupun hanya sekedar merotasikan bola matanya.

Mereka saling memejamkan matanya ketika bibir mereka bertemu.Mereka dapat merasakan benda kenyal satu sama lain yang Saling menempel.Pelahan David mengerakkan bibirnya mengisap dan menggigit bibir Tara.Sedangkan Tara hanya diam,jujur ia sama sekali tidak memiliki skill berciuman seperti yang david miliki.

Ciuman itu berlangsung cukup lama, hingga akhirnya Tara menepuk dada bidang David sebagai tanda ia kehabisan nafas.

Tali Saliva tercipta ketika david melepaskan ciumannya dan membiarkan Tara meraup oksigen.Lalu ia mengelap sedikit saliva di bibi tipis Tara menggunakan ibu jarinya.

David tersenyum gemas ketika melihat Tara yang begitu rakus mengirup oksigen,oke mungkin diirinya terlalu lama mencium Tara hingga membuat gadisnya itu kekurangan oksigen.

Maafkan author bocil ini,aku gak bisa bikin scane yang romantis romantisan,palingan cuman gitu gitu doang,mau yang lebih hott?

Tenang aja,kapan kapan aku bikinin,hahaha

Aku gak terlalu proo kalau buat adegan ranjang gitu gituan, soalnya aku kan masih polosss,bocah 15 tahun disuruh buat adegan ranjang mana bisaa🙄

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Apr 17 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

TARA || Zeya YurisTaa Rachelina Angelita||[HIATUS]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora