Bab 7

91 12 0
                                    

Broom broom broom

Angin berhembus begitu sangat lembut, surai abu-abu milik gadis itu menari-menari mengikuti hembusan angin selama mengendarai motor.
Tenang, begitu tenang sekali bahkan gadis itu menikmati perjalanan nya hingga...

"Oi (Y/n) chan!!!"

Ya benar dugaan nya, Hawks tentu saja selalu mengikuti gadis itu karena lupa ia masih memakai kalung yang diberikan kakak nya itu tapi ya gadis itu tetap fokus mengendarai nya meski hanya melirik nya dengan tatapan malas

"Aku dengar kamu akan ikut tes UA?"

(Y/n) tak menjawab nya, masih fokus mengendarai nya

"Oh dan aku dengar anak rambut hijau itu juga akan ikut tes itu"

Ckiitt

Kamu mengerem secara mendadak beruntung dibelakang tidak ada pengendara lain kalau tidak bisa-bisa gadis itu dalam masalah mana Hakws sellau kabur kadang tidak bantu meski kalau bantu suka ngegodain dikit ya dikit yakin dikit banget. (Y/n) menatap sang kakak dengan tatapan intimidasi, membuka kaca helm nya

"Owh, kau terkejut? ahahaha lucu sekali adik ku. Tenanglah aku tau kau pasti bisa"

Hawks yang menggoda nya sudah melebihi batas kesabaran (Y/n) hanya bisa tertawa kecil tapi ya untuk (Y/n) sendiri itu bukan lelucon, bagaimana bukan lelucon itu artinya ia akan melawan murid dari All Might dan ya meski (Y/n) anak angkut nya tapi tetap saja ada rasa cemburu di dalam diri gadis itu.

"Well... good luck untuk mu, kakak yakin kamu pasti bisa"

Hawks mengetuk helm gadis itu kemudian pergi begitu saja

'Kadang punya kakak yang suka godain pingin banting aja rasanya'

(Y/n) kemudian menutup kaca helm lalu melanjutkan perjalanan nya menuju UA, tentu dengan rasa amarah yang meluap bahwa ia akan bersaing dengan murid ayah nya sendiri, Midoriya Izuku.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Midoriya Pov

"Tunggu putri mu juga disana?!!"

Terkejut bukan main, bagaimana tidak aku akan bersaing dengan putri angkut No 1 Hero All Might bahkan aku sendiri bisa melihat nya sekilas kalau putri nya sangat ahli sekali dalam bertarung bahkan tubuh nya begitu fleksibel dibanding diriku.

"Nak Midoriya"

"Iya?"

"Kamu takut melawan putriku?"

"AH- itu bukan seperti itu tapi-..."

"AHAHAHAHAH... Nak Midoriya, jangan takut melawan putriku dan aku punya tugas untuk mu"

"Ah- tugas? Tunggu biarkan aku mengambil buku catatan ku"

"Tidak perlu, Aku ingin kamu mengembalikan jati diri nya yang sudah lama hilang"

"Hah..."

Jati diri yang hilang?

"Kami semua para hero sedang mencari identitas gadis ini tapi yang kami temukan hanya rumah terbengkalai di dalam hutan bahkan kami semua kesulitan melihat sekeliling karena gelap"

The Little Lost ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang