Ep 04 _ Mimpi buruk

4 0 0
                                    

Juga malam ini, Jiho dan Jiwon berlatih bermain musik untuk kompetisi minggu depan.

Jari Jiho yang panjang dan cantik itu menghasilkan musik yang sangat merdu pada gitarnya.

Tidak mau kalah dengan suara Jiwon yang berbeda dari siswa lain, itu sangat merdu.

Tapi yang mengejutkan, mereka bahkan tidak menyadari bahwa ada seseorang yang memata-matai mereka di balik jendela ruang musik.

Oh, itu Naju.

"Wah, udah lama banget gue nggak ke sini. Ruang musik adalah tempatku" kata Naju perlahan sambil menjulurkan kepalanya ke jendela sambil melihat Jiho dan Jiwon memainkan musik.

Tok Tok !

"OWH!" Naju terkejut ketika Jiho mengetuk jendela di depan wajahnya.

"Masuk aja, hanya kami berdua di sini" kata Jiho.

Dan Naju masuk ke ruang musik melalui jendela besar itu. Untung saja tubuh Naju kecil dan mudah baginya untuk masuk ke ruangan itu.

"Siapa ini? Lo kenal?" tanya Jiwon.

"Ini Naju. Temen gue rasanya.."

"Ohhh"

"Kalian berdua... sama-sama yatim piatu, kan"

"Ya" jawab Jiho dan Jiwon walaupun dapat merasakan sakit ketika kata-kata YATIM PIATU itu dilemparkan kepada mereka berdua.

"Gapapa, gue juga yatim piatu kok. Sekarang kita bersatu wkwkwkwk" kata Naju yang melontarkan lelucon gelap tapi benar.

"Lo juga?" kata Jiho.

"Emm, ibuku meninggal dunia, ayahku hilang entah kemana, gue bahkan ga peduli"

"Ohh, kalo gue sih., sebelum lahir lagi ayahku meninggal, ketika aku lahir, ibuku juga meninggal dunia. Dan, bibi aku ngirim aku ke panti asuhan itu. Mereka nggak mau jagain gue"kata Jiwon.

"Kalau gue..ga tau sih.." kata Jiho.

"Ga tau? Nasib kita sama aja, Jiho. Cerita kita sama" kata Jiwon.

"Jiwon"

"Ya"

"Lo punya hidup selama 18 tahun tanpa perawatan orang tuamu? Lo baik-baik aja begini..??"

"Eish, apa sih yang lo bicarain? Yakh...dikit aja sih rasa sakitnya, gue iri ketika orang lain pulang dan disambut bahagia oleh orang tua mereka dan gue pulang begitu aja dengan membawa diri ke panti asuhan itu"

"Ohh..."

"Nasib kita sama, lo baik-baik aja kan hidup kayak gini?"

"Emm, ya.."

"Sudah mau jam 12 malem, kalian berdua nggak mau pulang?" kata Naju setelah selesai melihat peralatan musik di ruangan itu.

Setelah mendengar kata-kata Naju, Jiho dan Jiwon segera mengemasi peralatan musik mereka.

Mereka berdua kembali ke panti asuhan itu, begitu juga Naju, dia kembali ke apoteknya. Rumahnya terletak di atas apoteknya, jadi.. mudah bagi Naju untuk mengatur dirinya dan pekerjaannya.

🕛🕒🕕🕘







































"Sakit ibu!!! Tolong ibu. Sakit!"

"KAU HARUS LEBIH TAHU LAGI TENTANG HATI IBU INI! IBU SUDAH MEMBESARKAN KAMU DENGAN BAIK DAN SELESA, TAPI KAMU HANYA MENGFOKUSKAN DIRI DENGAN BERMAIN MUZIK DAN BUKANNYA BELAJAR?!!!!!!"

We You and IWhere stories live. Discover now