14. WHAT SHOULD I DO?

140 26 3
                                    

Terhitung sudah 2 minggu Kana dan Mew tidak berkomunikasi. 

Keadaan ini tentu menjadi tanda tanya dari kedua belah pihak keluarga, apa gerangan yang membuat putra mereka saling menjauh dan mengurung diri.

Kana masih di sibukkan dengan kegiatannya meski tak di pungkiri dia terluka dan merindukan sosok yang selalu ada untuknya. 

Ingin bertemu namun hati terlalu sakit ketika mendengar penuturan kejamnya. 

Pawat juga merasa Kana lebih banyak melamun ketika di tanya pun Kana hanya menjawa "Papa tak apa, hanya lelah " selalu seperti itu membuat se isi rumah tak berani bertanya lebih.

 Hari ini Kana berencana untuk memeriksakan kandungannya, setelah pemeriksaan sebelumnya Kana hanya menerima resep tanpa melakukan pemeriksaan lanjut  ditemani oleh Phi Mario.

Bukan Kana yang meminta namun Mario sendiri menawarkan dirinya untuk pergi bersama.

Setibanya di Rumah Sakit Kana termangu menatap sekitar terdengar menyedihkan memang di saat semuanya datang bersama pasangan dengan penuh suka cita melihat perkembangan si buah hati namun tidak dengan dirinya , datang bersama kakak tercinta sedangkan sang pelaku menyuruh dirinya menggugurkan buah hatinya.

Ibu mana yang tega merebut kehidupan si kecil tak berdosa ini.

"Selamat Pagi Tuan Kana"Sapa Dokter Tay

" Selamat Pagi Dokter"

"Baiklah kita langsung saja melihat keadaan si kecil, mohon untuk berbaring Tuan"

Kana menuju ranjang pemeriksaan untuk berbaring dibantu dengan suster yang menyingkap baju Kana sehingga terlihat tonjolan kecil di perutnya.

Dokter kemudian memberikan sedikit gel di atas perut Kana.

"Apa ada keluhan akhir-akhir ini?" Tanya Dokter 

"Tidak Dokter, saya rasa semuanya baik baik saja"

"Baik, itu bagus jika selama kehamilan ini anda baik baik saja..Karena apa yang Papanya rasakan dia juga merasakannya, Nah mari kita lihat janin anda Tuan"Tunjuk Dokter pada layar monitor

"Rupanya janin anda kembar, disini sudah terlihat jelas dan mereka tumbuh dalam kantung yang terpisah" Tay berucap sambil menjelaskan tenang perkembangan janin Kana

"Rupanya janin anda kembar, disini sudah terlihat jelas dan mereka tumbuh dalam kantung yang terpisah" Tay berucap sambil menjelaskan tenang perkembangan janin Kana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lihatlah Phi itu bayiku"Ucap Kana terharu

"Ya, adik Phi akan menjadi Papa lagi, bisakah kita mendengar detak jantungnya dokter"Tanya Mario

"Tentu, mari kita dengar betapa sehatnya dua janin ini"

Suara detak jantung yang begitu mengharukan, tanpa terasa Kana meneteskan air matanya. Dia berharap Mew yang menemaninya hari ini dan mendengarkan betapa sehatnya anak mereka.

Mario yang melihat adiknya menangis seketika membantu Kana menghapus air matanya.

"Adik Phi hebat, tidak usah menangis Papa cantik"

AM I TOO LATE?Where stories live. Discover now