15. I KNOW

162 21 0
                                    

Mew berlari mengelilingi bandara bak orang kesetanan, mengedarkan pandangan kepintu keberangkatan.Berharap dirinya masih bisa melihat Kana dan menjelaskan semuanya.

Mew terlihat putus asa ketika matanya tidak menangkap siluet Kana sama sekali.

Cukup lama Mew berlari sampai pada akhirnya dia melihat sang terkasih berjalan bergandengan tangan dengan buntalan kecil itu. Tanpa ragu Mew berlari mendekati mereka.

Kana terkejut ketika sesorang mengalangi langkahnya, dia juga tak menyangka melihat Mew di sini. Bukankah dia enggan pulang fikir Kana.

Mew menggengam tangan Kana sehingga tautan tangan itu terlepas dari genggaman sang anak.

"Dengarkan aku, aku menerima anak itu..aku menerimanya jadi jangan tinggalkan aku lagi" Ucap Mew sambil menatap Kana dengan tatapan putus asanya.

"Aku akan menerimanya tapi aku mohon selama masa kehamilan dan sampai nanti saat kau melahirkan jangan pernah jauh dariku jangan pernah pergi kemana pun tanpa aku di sampingmu, kau paham..jangan hanya diam jawab aku aku mohon"Lanjut Mew

" Jadi maksudmu hanya ketika aku hamil saja aku selalu menempel padamu? Lalu bagaima jika nanti aku sudah melahirkan kau akan pergi dan membawa anakku? itu maksudmu?"

"Tidak, bukan itu maksudku..selamanya selamnya kau harus berada di sisiku, Paham"

"Baiklah, aku mengerti sekarang"

"Jadi kau tidak akan pergi kan?"Tanya Mew

"Aku akan tetap pergi..."

"Kau berjanji padaku untuk tetap disiku kenapa kau pergi"Ucap Mew sedikit meninggikan nadanya, membuat semua mata tertuju pada mereka

"Aishhh..berhentilah bertindak bodoh, sini ikut aku"Kana menuntun Mew menuju tempat yang lebih sepi.

" Dengarkan aku Mew Suppasit Jongcheveevat, bisa tidak kau mendengarkan penjelasanku dulu, kita tidak sedang syuting drama Phi Mew jadi dengarkan baik-baik dan tidak usah drama, Ya aku akan selalu di sisimu aku tidak akan meninggalkanmu persetan dengan resiko kehamilan yang terjadi  aku akan tetap disimu kau paham"Tegas Kana

"Lalu kenapa kau tetap pergi?"

"Aku harus pergi karena aku ingin makan Ramyeon langsung dari Korea"

"Hahh?Apa??Bisa kau ulangi? kurasa pendengranku terganggu atau aku masih mabuk karena semalam"

"Aku ingin makan Ramyeon di Korea Phi, harus Ramyeon asli Korea maka dari itu kami semua pergi bersama, itu kau bisa lihat disana kurasa Phi O dan Phi Bai tertawa melihat kelakuanmu Phi"Tunjuk Kana ke arah Mario dan Baifren, jangan lupakan Pawat bocah itu sudah berlari ke arah Daddynya semenjak adegan drama di mulai.

"Bukan karena kau marah padaku?"

"Jelas aku  marah padamu, kau kira aku tega menggugurkan bayiku..bahkan aku berfikir jika Phi menolak aku akan membesarkan dia sendiri, mungkin aku akan menemukan pendampingku juga seiring berjalnnya waktu"Ucap Kana

"Tidak, pendampingmu  hanya aku hanya aku yang berhak bersamamu"

"Jadi kenapa waktu itu kau menolak? Phi aku tahu kamu mungkin memiliki trauma yang tak bisa kau jelaskan atau kau mungkin khawatir denganku tapi aku yakin aku bisa phi, jadi mari jalani yang ada terlebih dahulu perkara di akhir tidak sesuai ekspektasi kita harus tetap berusaha bukan.. dan biarkan aku pergi memenuhi masa ngidamku karena kekasihku ini sibuk dengan fikiran konyolnya dan sampai jumpa 2 minggu lagi"Kana berlalu dari hadapan Mew sembari memberikan kecupan pada bibir Mew

"Whatt? 2 minggu?Jangan terlalu lama sayang"Teriakan Mew yang dapat di dengar oleh Kana

*****

Tak terasa sudah 6 bulan menginjak kehamilan Kana, Mew yang tahu bahwa sang kekasih tengah mengandung dua kecobong unggul sekaligus sangat senang. 

AM I TOO LATE?Where stories live. Discover now