PROLOG

808 48 3
                                    

Langit gelap di negri Northstead Land membuat para penduduk cemas dan terus waspada. Tak seperti biasanya langit yang semula cerah mendadak menjadi gelap dan petir menyambar-nyambar. Mereka semua merasa khawatir jika akan ada badai besar yang akan datang.

Para penduduk hanya bisa menatap menara tinggi yang berada di tengah-tengah desa yang begitu luas ini. Menara itu adalah bagian dari kastil Northern. Dimana pemimpin mereka tinggal.

"Yang mulia Morpheus! ada masalah apa hingga kegelapan menyelimuti negri ini?!" para rakyat berteriak ke arah menara untuk mencari tahu.

Mereka semua melihat bahwa menara kemarahan tidak beroperasi saat ini, itu menandakan jika semua memang baik-baik saja. Tapi kenapa suasana seperti ini datang dan membuat mereka resah?

Sedangkan di dalam kastil yang mulia raja dan para jendral tengah berdiskusi. Mereka juga tidak tahu sebenarnya ada apa dengan cuaca saat ini. Ketika mereka semua tengah berunding, tiba-tiba seorang pengawal dengan jubah yang menutupi seluruh tubuh dari kepala hingga kaki, datang dengan informasi mengejutkan.

"Yang mulia, ada berita buruk. Para penduduk timur dan barat berbondong-bondong menyerang negri kita." pernyataan itu sontak membuat mata mereka semua menyala dengan warna merah.

"Kita harus bergegas!" ujar pemimpin mereka dengan tegas.


***

Masalah yang tak terduga membuat peperangan tak bisa di hindari. Raja werewolf datang dengan rasa murka yang membara. Ia menuding bangsa vampir telah mengkhianati perjanjian dari leluhur mereka. Dan negri warlock yang merupakan sekutu werewolf ikut menyerang untuk membantu. Mereka menjadi sangat membenci bangsa vampir karena pengkhianatan ini.

Putra mahkota dari kerajaan werewolf menjadi korban pembantaian seorang vampir. Hal itu membuat rakyat penghuni daerah timur murka dan marah lalu memilih untuk menyerang Northstead Land.

Mereka semua berperang sampai di titik darah penghabisan. Akan tetapi, karena kekuatan dan prajurit yang tak seimbang membuat para vampir menyerah begitu saja. Para warlock dan witcher menggunakan sihir mereka untuk mengalahkan bangsa vampir.

Raja vampir dengan sekuat tenaga mencoba melindungi ke tujuh putranya. Mereka semua saling berpencar, membuat sang raja kebingungan.

"Edmund?!" teriaknya memanggil nama sang putra.

"Edoardo!"

Raja nampak kehilangan arah, tubuhnya yang lemah dipaksa untuk berkeliling mencari semua putranya di tengah-tengah perang.

"Eleazar!"

"Edwardson?!"

"Emile, Emrick!" lanjut nya lagi dan tak dapat ia temui keberadaan sang putra.

Sang raja menyadari bahwa putra-putra nya telah mati. Berlian Zamburd di keningnya meredup. Dan semua penduduk Northstead lebur menjadi abu.


.
.
.
.
Soon to be continue!

Bloody Diamond || NOMINWhere stories live. Discover now