DT-Sky 1

14.7K 564 32
                                    

Hallooo para pengikut ku hehe😁

Dimohon untuk semua yang mau baca part ini diusahakan baca dulu part sebelumnya. Karna gue disini gak mau ada kesalah pahaman nanti 😉

Jangan males vote dan komen yahh wankawan

Gak mau basa basi, langsung baca aja

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

"Sshh" Suara berat itu mendesis menahan perih

Gadis dihadapannya memutar matanya malas sambil terus menumpahkan Alkohol di luka lelaki itu.

"Pelan-pelan" pinta lelaki itu dengan datar

"Ck diam"

Buk

Sebuah tepukan kuat melayang di punggung lelaki yang sedang diobati, membuat si empuh menatap tajam gadis yang berdiri disampingnya

"Apa!" Sentak gadis itu balik menatap tajam lelaki itu

"Jangan ada luka lagi" perintah Sky, Air mengalihkan pandangan kepada Kakak kembarnya yang saat ini menatapnya dengan khawatir.

Air mengangguk "Iya"

"Iya iya doang lu, ntar luka lagi" sungut Sea hampir menggaplok kepala adik kembarnya yang sangat keras kepala

"Apa sih, lebay banget" balas Air sewot

"Lu bilang lebay? nanti yang dimarahin gua sama Kak Lona juga pada akhirnya" marah Sea tak terima dengan perkataan Air

Sky menghembuskan nafas menahan sesuatu yang hampir meledak, kedua adiknya selalu cekcok setiap harinya meskipun itu masalah kecil

"Udah!" sentak Sky hingga bibir kedua adiknya terkatup rapat, bila Sky mengeluarkan suara setegas itu maka emosi gadis itu akan meluap, dan itu akan menjadi bencana untuk Sea dan Air.

"Kakek tau gak lo bentrok sama musuh?" tanya Sky

Air mengangguk

"Kakek tau lo luka sebesar ini?" tanya Sky lagi dan kali ini mendapat gelengan dari Air

Sky memijat pelipisnya yang tiba-tiba berkedut sakit ketika mendapat jawaban yang tak ia inginkan. Bukan apa-apa, ketika ketiga kakak beradik itu ada goresan setitik saja sampai mengeluarkan darah maka Ayah maupun Kakek mereka tak segan-segan menghabisi pelaku dan berikutnya ketiganya akan diberi hukuman, yang hukumannya mereka sendiri tak tau. sejauh ini pertama kali di antara ketiganya ada yang terluka, bukan goresan namun luka memanjang di perut Air. bagaimana Sky dan Sea tidak panik dan khawatir?

"Mau jujur atau kita tutupi sampai ketahuan sendiri?" tanya Sky menatap kedua adiknya bergantian

Air dan Sea bimbang, nampak berpikir ..

"Jujur aja" seru keduanya bersamaan

Sky mengangguk menyetujui, ia tau kedua adiknya akan menjawab jawaban yang sama, karena pada dasarnya Sea dan Air satu pemikiran, berbeda kadang dengan dirinya.

"Siap terima hukuman?"

Sea dan Air mengangguk pasti, apapun hukumannya akan diterima bila itu tak mengancam nyawa mereka.

"Oke ayo kita temuin Kakek" seru Sky berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari kamar Air dan diikuti kedua adiknya dibelakang.

Tak ada degup jantung yang membuat ketiganya takut, karena mereka tidak tau hukuman apa yang menanti mereka nanti.

"Kakek!" panggil Sky ketika mendapati Deon diruang kerja pria tua itu.

Deon tersenyum amat lembut kepada ketiga cucunya yang sudah beranjak dewasa, bahkan tinggi Air sudah melebihinya. Langkah kaki ketiganya berhenti tepat didepan meja kerja Deon.

Dangerous Triplets - SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang