MENTAL - FIVE

29 13 1
                                    

⚠️ Awas chapter vulgar! Hati hati. Siapin mental dulu, walaupun belum tentu feel nya kerasa sih⚠️

●❧•••❧•••❧•••❧•••❧●

" Ara siap?"

" Siap pak!"

" Baiklah bapak mulai ya!"

Di pinggir pantai pada sore hari, kelas 11 Ipa 1 sedang mengadakan permainan mencari pasangan untuk perlombaan nanti malam

Peraturan nya mudah, hanya perlu berdiri ditengah lingkaran dengan mata tertutup. Putar sebanyak tiga kali dan ya! Kau bisa berjalan dan memilih pasangan mu.

Kali ini giliran Ara. Berputar ditempatkan sebanyak tiga kali, dan berjalan sempoyongan kesana kemarin.

Senyumannya tidak luntur sedikit pun. Ara tau posisi Sena, namun dia sengaja tidak terburu-buru mendekat. Tunggu waktu.

Disana, ditempat Sena. Sena memandang Ara dengan senyuman tipis, siapa sangka gadis yang selalu mengganggunya ternyata begitu manis.

Sena suka senyuman itu, hangat. Ah! Perasaan apa ini? Hati mu kembali tertata Sena, Ara yang melakukannya.

" Gue suka dia" celetuk Sora didalam.

" Gila lo!"

" Emang!!"

Sora menyukainya, itu artinya Sena juga menyukainya.
" Ra, kalo semisal gue terima dia. Lo mau nggak?"

" Kenapa enggak. Anak nya seru, ada satu hal yang gue suka dari dia! Ambil Sen, dia pendengar yang baik"

Ditengah lamunannya ternyata Ara telah sampai pada target nya, Sena Leona.

" Pak! Dapet!" Lamunan Sena buyar ketika Ara berteriak tepat dihadapannya.

" Loh!!"

" Jangan dilepas! Capek tau ngejar lo! Diem bentar dan ikutin aja ngapa si!"

" Siapa lo! Ngatur banget"

Pak guru mengacungkan jempol diseberang, setelah itu Ara menarik Sena keluar dari lingkaran menuju deburan ombak disana.

Sebentar lagi matahari terbenam, sinarnya yang hangat dan udara sore juga sejuk, apalagi ini ditepian pantai. Helaian rambut berterbangan mengikuti aliran angin, genggaman tangan yang erat dan hangat membuat semuanya menjadi sempurna.

Hari itu adalah awal dari perubahan warna di kehidupan Sena, seorang gadis aneh yang setiap hari hanya ceramah dan mengusilinya ternyata seorang teman yang setia dan penyayang.

Dari awal kedatangan Ara masuk kedunia Sena, semua berubah seiring waktu. Awalnya Sena hanya ingin menjadikan Ara sebagai bahan pelampiasan ketika Sora merontak didalam. Tapi siapa sangka, Sora justru luluh dengan perlakuan Ara terhadapnya.

Sejak itu Sora menyukai Ara.

" Sini tangan lo,"

" Apa nih?"

" Udah sih! Nurut aja. Banyak tanya lo," lah ngapa jadi dia yang ngegas? Ara benar benar aneh.

" Gelang rakit? Buat apa?" Ara tersenyum, dan mengarahkan pergelangan keduanya ke atas.

Gelang rakit couple itu akan menjadi pertanda bahwa keduanya telah resmi berteman.

" Buat tanda kalo kita berteman!" Sena menoleh. Wajah Ara yang tersenyum sangat cantik, terlebih ada sedikit sinar yang menerpa wajah mulusnya.

" Berteman ya?"

" Jangan nolak lagi. Capek tau ngejar lo, kek orang kaga punya mulut, diem aja kalo ditanya."

MENTAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang