———————————
***A Y A N N A & E T H A N***
—————E N J O Y
*********************Ayanna bersiap untuk berangkat ke kampus. Menghabiskan segelas susu dan mengisi perutnya dengan sepotong roti sembari berjalan cepat menuju mobil. Meletakkan semua barangnya di kursi samping pengemudi. Ayanna melihat wajahnya sekali lagi di kaca. Tidak ada yang special dari penampilannya. Ayanna hanya menggunakan sweater rajut panjang berwarna coklat celana jins hitam dan sepatu kets. Memakai beanie yang senada dengan bajunya.
Mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Hari ini ada kuis dan tugas yang harus di kumpulkan. Ayanna tiba di kelasnya tepat waktu.
Suasana kelas yang tenang dan sunyi menandakan kuis di mulai. Ayanna mengerjakan semuanya dengan santai. Ia termasuk yang paling cepat selesai dan keluar kelas ketika usai mengisi semua lembar jawaban.
Berdiskusi tentang mata kuliah bersama teman-teman banyak menambah wawasan. Ayanna tidak pernah mendapatkan diskriminasi oleh teman sekelasnya. Karena mereka tidak pernah membawa masalah pribadi ke ruang belajar. Semua sama rata, saling berbaur. Meski ada beberapa orang yang mempunyai sifat seperti itu, tidak terlalu nampak dan biasa saja.
Ayanna bisa menghabiskan waktu seharian bersama temannya hanya dengan membahas sebuah mode. Waktu seolah cepat berlalu. Ayanna dan beberapa temannya akhirnya berpisah.
Langkah kaki Ayanna terhenti melihat seseorang berdiri bersandar di dekat mobilnya. Menghembuskan napasnya dengan hentakkan keras, Ayanna mendekat.
"Hai sayang," sapa Jeremy menyambut Ayanna dengan senyuman lebar.
"Siapa yang lo panggil sayang?" tanya Ayanna mengerutkan kening.
"Elo, emang ada orang yang pantas gue panggil sayang selain lo?" tangan Jeremy yang ingin menyingkirkan rambut Ayanna di wajahnya di tepis oleh Ayanna cepat. "Jangan galak, kalau gue makin suka gimana?"
"Ngapain lo kesini?"
"Mau ajak lo jalan,"
"Nggak, gue sibuk."
"Kalau gitu ke rumah lo aja." ujar Jeremy menjentikkan jarinya. Ayanna menatap Jeremy dengan diam. "Kenapa, gue lebih ganteng dari Ethan? Nikah sama gue aja kalau gitu."
Ayanna terkekeh pelan, hendak membuka pintu mobil namun Jeremy dengan cepat menutupnya. Ekspresinya berubah menjadi serius menatap tajam Ayanna.
"Gue bisa aja masuk rumah lo. Itu hal yang mudah. Gue nggak minta lo telanjang. Gue hanya mau kita jalan."
Ayanna mengatupkan rahangnya kemudian berkata. "Oke."
Ekspresi Jeremy seketika berubah, senyuman yang membuat siapa saja takut dibuatnya. Ayanna tidak tahu berapa ekspresi yang Jeremy punya. Pria itu bisa berubah dengan cepat sesuai suasana hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bubblegum
RomanceAyanna perempuan yang menyediakan jasa pelayanan sewa pacar, tunangan dan istri. Kecantikan fisik ia gunakan untuk menghasilkan uang. Pekerjaannya terbilang mulus sampai suatu hari ia bertemu dengan klien bernama Ethan. Pertemuan mereka membawa ben...