bab 15

25.7K 2.7K 25
                                    

Lagi nggak ada kerjaan jadinya aku up

Happy reading

Sean tidur ditengah twins, mereka memeluk Sean posesif,kayak Sean bakal pergi aja🗿.

Matahari sudah mulai terbit membangun kan orang orang yang sedang tertidur,Sean membuka matanya perlahan membiasakan matanya dengan cahaya yang masuk.

Setelah sepenuhnya sadar Sean segera duduk terlebih dahulu Sean menyingkirkan tangan twins yang memeluk dirinya.

Sean meregangkan otot-ototnya dan berjalan menuju ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, setelah selesai Sean mengecek jam ternyata baru pukul 08:54 menit.

Karena bosan Sean turun kebawah ia tidak mau membangunkan twins yang tengah tertidur pulas.

Saat di bawah Sean melihat fia yang sedang memasak,Sean menghampiri fia

"Bunda mau Sean bantu?"tanya Sean,fia yang tidak tau ada Sean dibelakang nya sedikit terkejut.

"Astaga an kamu mengejutkan bunda ih."ucap fia

"Hehe maaf bund."balas Sean dengan sedikit cengengesan.

Astaga fia bisa diabetes melihat wajah Sean yang tersenyum,astaga astaga,ini Viona ngidam apa sih kenapa bisa ngelahirin anak se imut Sean.

'arkk aku ingin mimisan.'monolog fia lebay

"Bunda."ucap Sean mampu membuat kesadaran fia kembali

"Emang kamu bisa masak."ujar Fia membuat Sean cemberut.

'aaaaa astaga tuhan bagaimana ada anak menggemaskan seperti ini.'monolog fia lagi
(Ini ibu ibu sangat banyak drama ye.)

"Bisa Sean bisa masak."jawab Sean

"Ekhem, yaudah kamu boleh bantu bunda." Ujar Fia, lagian ini adalah kesempatan emas untuk dekat dengan calon mantu.

Mereka berdua memasak bersama kadang kadang fia menjahili Sean, yang membuat wajah Sean menjadi malu.

Akhirnya acara masak mereka selesai,fia menyuruh Sean untuk memanggil twins sedangkan dirinya memanggil sang suami yang kebetulan lagi libur.

Sean hanya mengangguk angguk saja.

Sean berjalan menuju ke kamar twins,saat sudah sampai..

*Cklek

Pintu terbuka memperlihatkan seonggok manusia yang masih tertidur pulas.

'hadeh dah kek kebo.'julid Sean,tapi tak ayal Sean tetap membangun kan mereka berdua.

"Rafa Rafael bangun."panggil Sean lembut membuat kedua pemuda tadi terbangun ( yaelah giliran di panggil ayank bangun lu pas makanya yang manggil dah kek cosplay mayat,dasar anak durjana.)

Twins membuka mata mereka menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Cuci muka dulu ya."ujar Sean dan langsung dipatuhi oleh twins

Mereka berdua langsung pergi kekamar mandi,Sean duduk di atas kasur sambil memainkan handphone menunggu 2 kecurut.

Pintu kamar mandi terbuka twins segera keluar dari kamar mandi dengan rambut yang sedikit berantakan.

Sean berdiri lalu berjinjit dia segera memperbaiki rambut twins yang berantakan menurut nya.

Setelah selesai Sean menyuruh twins agar turun untuk sarapan.

Sean keluar terlebih dahulu lalu diikuti oleh twins mereka sudah seperti anak ayam yang mengikuti sang induk.

Mereka berdua turun dan langsung duduk, tempat duduknya masih sama seperti saat malam hari.

Seluruh nya makan dengan khidmat tanpa ada satupun yang bersuara,itu adalah sebuah peraturan keluarga.

Mereka sudah selesai makan

"Sean kamu mau ikut bunda jalan jalan nggak?"tanya fia

"Boleh deh Bun."jawab Sean antusias sudah lama dia tidak keluar.

"Liburan satu keluarga aja Bun."ujar Arkan cemburu.

Fia terkekeh melihat raut wajah sang suami yang cemberut, tidak jauh berbeda dengan ayah nya twins juga tengah cemberut.

"Oke deh."putus fia dia kasian melihat muka anak dan lakinya, padahal kalau diluar mereka seperti es deh.

"Sana siap siap."ujar Arkan senang

Eh bentar baju Sean kan nggak ada disini.

"Anuu bund baju Sean nggak ada."ujar Sean apa adanya

"Sini ikut bunda."ucap fia menarik tangan Sean,Sean yang bingung pun hanya pasrah.

"Ini dipakai ya."ujar Fia sambil memberikan sebuah kresek belanjaan kepada Sean dan diterima baik olehnya.

"Kamu tukar baju aja disitu."tunjuk fia kearah toilet kamarnya.

Sean masuk kedalam kamar mandi,dan fia menunggu diluar sambil bersiap siap.

*Cklek

Pintu kamar mandi terbuka,Sean keluar dari kamar mandi dengan baju yang diberikan fia kepadanya,fia tidak berhenti menganga melihat Sean yang begitu menggemaskan.

Pintu kamar mandi terbuka,Sean keluar dari kamar mandi dengan baju yang diberikan fia kepadanya,fia tidak berhenti menganga melihat Sean yang begitu menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sumber pinterest)


Imut tidak tidak tapi sangat sangat imut, rasanya fia tidak ingin berkedip sedikitpun.

"Ayo keluar."ucap fia mencoba agar dirinya tidak mimisan mendadak.

Mereka keluar dari kamar, twins tidak berkedip sedikitpun melihat pesona Sean yang sangat kuat.

Fia mencoba tidak tertawa melihat ekspresi anak anaknya.

'hadeh asupan pagi.' batin fia.

Terimakasih banyak atas vote nya 😭🙏

TBC 

become an older brother S1  (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang