Hello...
How are you today my friend?? Are you fine?
Kalo ada yang mau diceritain, sini ceritain sama aku aja oke!
Met bacaaa freeendd, jangan lupa follow, vote, juga commentnya ya
٭٭✰٭٭
"𝑙𝑢𝑘𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑑𝑎, 𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒 𝑔𝑢𝑒 𝑚𝑎𝑡𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖𝑝𝑢𝑛. "-𝑲𝒆𝒊𝒔𝒚𝒂 𝑨𝒍𝒊𝒇𝒂 𝑮.
٭٭✰٭٭
"Hai.. "
"Hai cantik, kenalan dong! "
Fyuhhh, pekak sudah telinga gadis itu, bertubi-tubi panggilan itu menyerang pendengarannya, hampir saja segel kesabarannya lepas dihari pertama ia menginjakkan kakinya di SMA ATARAKSA ini.
Sebuah nama berjumlah tiga kata tertulis di nametag seragam gadis itu. Keisya Alifa Gabriella, seorang siswi berwajah bulat yang baru saja pindah dari SMA galaksi. Sebelumnya, ia tak pernah menyangka bahwa ia akan menginjakkan kakinya di SMA Ataraksa, yang terkenal dengan muridnya yang memiliki IQ tinggi dan penguasa piala Olimpiade antarsekolah, nasional, maupun internasional, semua ada disini.
Tentu saja hal ini sangat berlawanan dengan dirinya yang memiliki kapasitas otak yang cukup minim sekali jika dibandingkan dengan siswa lainnya. Belum lagi tingkah absurtnya yang seringkali membuatnya menjadi langganan BK.
Entah bagaimana nantinya ia akan menjalani hari-harinya disini?
٭٭✰٭٭
Dengan langkah gontai, gadis itu terus mengikuti langkah bu yuni menuju kelas yang tadi telah ditentukan oleh pak Edward, kepala sekolah SMA Ataraksa.
CLASS XI MIPA 3
Kelas XI MIPA 3, tertera dengan jelas dipintu masuk kelas itu, para siswa yang berada didalam ruangan langsung diam dan menghambur kemejanya masing-masing saat menyadari kedatangan bu yuni yang diiringi dengan seorang siswi dibelakangnya.
"Asik, murid baru ya bu? " celetuk zayyan yang duduk disamping Samuel. Kemudian langsung mendapat anggukan pelan dari bu yuni.
Zayyan Ailendra, juga merupakan salah satu inti dari genk Alstand. Dengan wajahnya yang cukup tampan, Zayyan berhasil menduduki peringkat pertama playboy profesional di SMA Ataraksa.
"Silakan perkenalkan diri kamu nak" titah bu yuni pada gadis itu, gadis itu mengangguk dengan wajah datarnya.
"Hai" mulainya tetap dengan wajah datarnya, "kenalin nama gue keisya Alifa Gabriella, kalian bisa panggil gue, keisya" finalnya dengan senyum yang terlihat sedikit dipaksakan.
"Dih, dari namanya aja udah can-"
"Diem aja lo, nyet! " ketus Angkara yang mungkin sudah terlalu muak dengan semua bacotan zayyan.
"Baiklah anak-anak, apa ada yang ingin ditanyakan lagi? "
Para siswa lantas menggeleng dan mulai sibuk dengan aktivitas masing-masing.
"Silakan kamu duduk di bangku yang kosong itu ya" titah bu yuni sembari mengarahkan jari telunjuknya ke arah kursi kosong yang ada dibarisan kedua, lebih tepatnya di samping Theo, Rangga Altheoza.
Keisya mengangguk dan mulai melangkahkan kaki jenjangnya menuju tempat yang tadi ditujukan oleh bu yuni.
"Hai" sapa Theo yang berhasil membuat gadis itu menoleh padanya setelah menata duduknya dikursi.
"Gue, Theo" ucapnya lagi sembari memberikan jabatan tangan untuk gadis itu.
"Keisya" jawabnya datar tanpa sedikitpun berniat untuk mengindahkan jabatan tangan dari Theo itu. Jelas saja hal itu langsung membuat cowok itu kicep seketika.
٭٭✰٭٭
"Hai cantik"
Panggilan itu berhasil membuat satu helaan nafas berat meluncur dari bibir gadis itu. Sudah pasti itu zayyan, siapa lagi kalau bukan.
Senyum dan gaya modus tebar pesonanya tak lupa ia suguhkan, sementara yang disapa hanya menoleh dengan wajah datar.
"Kenalin nih, gue orang paling ganteng disini, zayyan Ailendra, lo bisa panggil gue zayyan atau lebih baiknya ayank, hahaha! " lawak zayyan berusaha bertingkah kocak andalannya dihadapan keisya.
"Lo pikir gue naksir sama playboy kaya lo? " jawab keisya ketus dan langsung berhasil mengundang gelak tawa anggota inti Alstand lainnya yang sedang berkumpul di meja milik Samuel.
"Udahlah yan, spek es batu kaya dia ngga bakal mempan sama playboy kaya lo" ledek Aslan.
"Biarin! Wleee" zayyan menjulurkan lidahnya, ia belum menyerah, kembali menatap keisya yang sibuk dengan Ponselnya.
"Kei-"
"Bisa diem? " tanya keisya datar dan dingin yang langsung membuat bibir zayyan bungkam seketika .
"Oh, it's ok" final zayyan akhirnya.
Lagi lagi, Aslan, Samuel, angkara, juga Theo kembali tertawa lepas. Sahabat mereka yang satu ini memang tidak ada kapoknya mengganggu siswi-siswi Ataraksa yang Notabebenenya cantik dan pintar.
Namun mereka juga merasa sedikit heran dengan gadis yang satu itu, jarang sekali ada siswi yang berhasil lolos dari zayyan, gadis ini sedikitpun tidak terkecoh.
٭٭✰٭٭
"Gue pamit duluan" pamit Samuel pada anggota Alstand lainnya yang masih berkumpul di markas.
Aslan menoleh pada Samuel yang hendak melangkahkan kaki jenjangnya untuk keluar dari markas. "Lo mau kemana el? " tanyanya.
"Balik" balas Samuel singkat.
"Ngga mau bareng aja? "
Samuel hanya menggelengkan kepalanya pelan tanpa menoleh sedikitpun pada ketua genknya itu. Aslan hanya mengangguk paham, bukan ia tak peduli terhadap anggotanya, namun ia sendiri paham bagaimana seorang samuel. Cowok berhati dingin itu paling tidak suka jika dirinya dikepoi oleh orang lain. Terkadang Aslan sendiri hanya bisa geleng-geleng kepala jika disatukan dengan wakil dari genk Alstand itu, jalan pikir cowok itu sangat sulit ditebak.
Percayalah, aura dingin yang terpancar dari Samuel itu sangatlah tajam, bahkan hanya dengan menatap matanya saja sudah bisa membuat nyali seseorang itu menciut seketika.
Jika bermasalah dengan genk Blackmouse, Aslan, Samuel, dan Angkara akan selalu berhadapan dengan orang-orang terdepan Blackmouse, Revan, Zesfar, dan ragana. Genk Blackmouse anggotanya dia kali lipat lebih banyak dari Alstand, usianya pun rata-rata berada diatas usia anggota Alstand, namun hal ini tidak berarti bahwa Blackmouse akan memperoleh kemenangan dari Alstand. Tapi sebaliknya, Alstand akan selalu lebih unggul dari pada Blackmouse.
Biasanya lawan Samuel adalah Ragana yang terkenal cukup licik dari kalangan inti Blackmouse lainnya. Tapi percayalah, itu semua tak berarti untuk seorang Samuel, cowok itu sangat lihai dalam hal bela diri. Musuh bebuyutannya itu akan tumbang jika sudah ada bersamanya.
٭٭✰٭٭
Gimana???
Kasih commentnya dong biar seru! 😁
Selamat menjalankan ibadah puasa ya frendd
Papayyy👋
YOU ARE READING
Alegra
Teen Fiction"Luka itu kejam ngga sih? Dunia emang ngga seindah itu ya? Semua yang ada sama kita belum tentu selamanya akan menjadi milik kita. Semuanya akan pergi gitu aja, bahkan orang yang kita sayang. Ya kan al? " ucap gadis itu pada Samuel yang masih bergem...
