16

30 3 0
                                    

Saat melihat anaknya pulang mama nata langsung menghampiri mereka
"mana rina dimana adik kalian kenapa dia tidak pulang bersama kalian"tanya mama nata sambil menangis
"Mama sabar dulu ya,kita masuk dulu kita bicarakan didalam"ucap tiro sambil menuntun namanya masuk sedangkan papa dan rian hanya mengikuti dari belakang saat sudah duduk mama Nata masih bertanya dimana rina dengan menghela nafas tiro pun menjelaskan
"Saat kami ke apartemen nya ternyata dia tidak ada tetangga yang disebelah nya bilang rina sudah pergi dengan membawa koper,kami coba tanya ke resepsionis dan katanya rina sudah pergi dengan taksi menuju bandara jadi kami susul saat sampai kami mencari rina dan bertanya pada petugas disitu katanya penumpang atas nama marina Larasati tidak ada adanya atas nama rina dan tujuan nya ke Inggris tapi pesawat nya sudah berangkat 30 menit yang lalu,kami minta maaf ma karena terlambat mencari rina kalau kita langsung mencarinya pasti akan ketemu"ucap yg tiro dengan penuh penyesalan mama Nata yang mendengar bahwa rina tidak ketemu langsung pingsan sedangkan papa yang tadi sempat termenung langsung tersadar saat tau istrinya pingsan sebelum memindahkan istrinya dia menyuruh rian untuk menghubungi adriel













































Adriel POV
Saat sudah masuk mobil dia termenung lagi lagi dia tidak bisa melindungi rina padahal dia sudah berjanji akan melindungi adiknya itu"maafkan kakak dek yang gak bisa melindungi kamu, kakak harap kamu masih mau menganggap kami keluarga kakak yakin kamu hanya butuh waktu sendiri tapi kakak mohon jangan lama-lama ya"riel sampai dirumah kakeknya dan langsung menuju ruang cctv dan dia langsung cari rekaman Waktu kakeknya meninggal dan ternyata rekamannya masih ada dia melihat mulai dari kakek dan rina yang sedang bermain tapi tidak jauh dari sana dia melihat melisa dia coba memfokuskan rekaman di dekat melisa agar dia tau apa yang melisa ucapan saat sudah dia mendengar sesuatu yang membuatnya syok"kenapa kakek hanya menyayangi rina aku tidak akan membiarkan rina hidup tenang harusnya aku yang disayang oleh keluarga adimana,aku akan membunuhmu rina agar aku menjadi cucu perempuan satu-satunya di keluarga adimana"ucap melisa lalu disana Adriel melihat rina yang akan turun kebawah dan dibelakang nya ada melisa saat melisa akan mendorong rina Kakek datang dan menolong rina saat rina sudah selamat kakek yang tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya akhirnya terjatuh dari tangga rina yang melihat itu turun kebawah untuk melihat kakeknya sedangkan melisa yang takut dituduh langsung kabur ke kamarnya dan disana dia melihat semua keluarga nya datang dan dari sana mereka menganggap rina yang sudah membunuh kakek.
Adriel menangis saat melihat rekaman itu ternyata selama ini mereka sudah menuduh orang yang salah dia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan rina kalau dia jadi rina pasti dia akan bunuh diri lebik baik mati daripada hidup dalam penderitaan tidak heran kenapa rina waktu itu malah ingin bunuh diri dari pada terus hidup, adriel menyalin rekaman itu dan menaruhnya di flashdisk agar keluarga nya bisa tau kebenaran nya saat sedang menunggu rekamannya disalin hpnya berbunyi saat dilihat ternyata itu telfon dari rian"kak pulang mama pingsan dan ada yang mau papa bicarakan" "baiklah aku akan pulang sekarang"riel khawatir dengan ibunya dia takut mamanya akan drop lagi karena datanya sudah disalin dia bergegas pulang

Adriel off




































Adriel pun sampai kerumahnya dia langsung masuk dan dapat dia lihat kedua adiknya ada disitu dia menghampiri mereka"mana rina kenapa tidak ada dan bagaimana keadaan mama,apa mama sudah sadar"tanya riel"lebih baik kita tunggu papa dulu kak, nanti papa yang akan jelaskan"jawab Tiro akhirnya mereka bertiga hanya terdiam sembari menunggu papa turun tak lama papa turun dan menghampiri mereka"bagaimana hasilnya riel apakah yang rina ucapan benar atau salah"tanya papa pada adriel
"Aku sudah menyalin nya jadi kalian lihat saja sendiri, sebelum itu mana rina bukankah kalian akan menjemputnya apa dia sudah dikamar kalau iya aku akan melihat rina dulu"saat Adriel akan ke kamar rina dia berhenti karena mendengar ucapan papanya"rina belum pulang rian dan tiro sudah mencari ke apartemen nya tapi tidak ada katanya dia pergi ke Bandara disana juga tidak ada kemungkinan dia keluar negeri, sebelum mencari rina kita liat dulu kebenaran dari kematian kakek yang salah siapa"ucap sang papa Adriel pun kembali duduk dia menyerahkan flashdisk pada tiro dan tiro langsung membuka laptop yang sudah disediakan dimeja dan menghubungkan nya dengan flashdisk dia langsung membuka rekaman video itu yang lain melihat video itu dengan seksama kecuali adriel karena dia sudah tau kebenaran nya, semua yang melihat rekaman itu terkejut karena mereka baru tau ternyata bukan rina yang membunuh kakek dan anak yang selama ini mereka sayangi lebih dari rina ternyata punya niat untuk membunuh rina seketika penyesalan mereka bertambah selama ini mereka melukai orang yang salah air mata mereka tidak terbendung lagi rasanya ucapan maaf masih kurang dibandingkan dengan semua mereka lakukan pada rina semua cacian, makian bahkan mereka tak segan segan memukul rina tanpa mereka sadari Mama nata juga turun kebawah dan melihat semua rekaman itu dan seketika berteriak histeris"sudah aku bilang dari dulu bukan rina pelakunya kalian tidak percaya bahkan kalian juga menyuruh ku untuk menjauhi rina tidak tau kah kalian aku sering melihat dia menangis rasanya saat melihat dia menangis hatiku seperti tercabik-cabik,rina ku yang malang maafkan mama yang tidak percaya padamu dan malah membela iblis itu entah salah apa rina padanya sampai dia berniat membunuh anakku aku bukan ibu yang baik dimana sekarang anakku apa yang sedang dia lakukan apakah dia sudah makan, apakah aku masih pantas mendapat maaf dari rina aaaaaargh"ucap Mama nata lalu dia jatuh pingsan lagi yang lain langsung menuju Mama nata dan memanggil dokter untuk memeriksa nya karena mereka takut terjadi sesuatu pada mama nata.

transmigrasi gadis intovertWhere stories live. Discover now