Kelas Tambahan

21.2K 167 15
                                    

⚠Akan ada adegan 21+ kata-kata vulgar maka dari itu jika merasa terganggu skip saja atau keluar dari book ini karena mungkin book ini tidak cocok dengan anak dibawah umur 18 tahun, terima kasih🙏

<~>

Gue duduk disofa empuk yang ada di ruang tengah yang posisinya tepat didepan kamar Pak Yoshi. Serasa rumah sendiri, gue menaikkan kaki keatas meja kecil didepan sofa dengan cemilan ditangan, gue menikmati acara televisi sedangkan si tuan rumah sedang membabu, mencuci pakaian di ruang laundry.

Oh iya, ini hari minggu. Seharusnya gue lagi rebahan di kamar kost tercinta tapi kenapa gue bisa ada disini? Ya jelas, ini semua karena Pak Yoshi menyuruh gue untuk kelas 'tambahan'. Gue nggak paham apa yang kelas tambahan, intinya kata dia gue perlu kelas ini.

Udah setengah jam gue duduk, namun Pak Yoshi belum sama sekali memulai bahkan pas pertama kali gue datang dia hanya nyuruh gue buat duduk diem disini.

"VITAAA!!!" Suara Pak Yoshi memanggil gue, sontak gue langsung bangun. Kaget banget, suaranya menggelegar keseluruhan ruangan.

"Ya?!" Sahur gue sambil melangkah mendekati suara Pak Yoshi.

Nampak dari kejauhan Pak Yoshi keluar dari ruangan yang berada dibelakang, ia jalan sambil sempoyongan dan megangin matanya gitu.

"Ehhh? Bapak kenapa?" Tanya gue sedikit panik.

"Mata saya kena sabun!" Ucapnya.

Gue mau ngakak, masih bisa ditahan. Takut kualat ngetawain dosen sendiri.

"Pft... Heh, Pak astaga, kok bisa si?" Ucap gue nahan tawa banget.

Gue bawa Pak Yoshi ke wastafel, lalu gue basuh matanya pake air mengalir.

"Udahhh, udahh!" Kata Pak Yoshi.

Sontak bikin gue ketawa kenceng banget, ngeliat kelakuan Pak Yoshi kaya bocil.

Rambutnya basah karena gue sengaja nyirem dikit kepalanya, hehe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rambutnya basah karena gue sengaja nyirem dikit kepalanya, hehe...

"Puas kamu ngerjain saya?" Ucap Pak Yoshi dengan nada bete, gue masih ketawa sampai perut gue keram.

"Hahahaha! Aduhhh... Sakit perut aku, hahaha..."

Pak Yoshi menjepit hidung gue dengan kedua jarinya.

"Yakkk!!!" Gue memukuk tangannya, lalu Pak Yoshi menarik pinggang gue.

"Udah ketawanya," Katanya.

"Iya-iya," Sahut gue, "Mata bapak masih sakit kah?" Tanya gue sedikit khawatir pasalnya gue liat mata si Pak Yoshi agak memerah.

"Sedikit," Sahut Pak Yoshi yang makin lama makin mendekat ke gue, "Panggil saya Mas kalau sedang berdua gini..." Lanjutnya sambil berbisik tepat ditelinga gue.

"Iya Mas, saya lupa hehe..." Ucap gue sambil nyengir. Pak Yoshi ngecup bibir gue, terus dia ngangkat badan gue berasa tanpa beban. Dibawa gue ke ruang tengah, tempat gue tadi.

Pak Dosen || Kanemoto Yoshinori Where stories live. Discover now