3.1 - 4

11 3 0
                                    

Main Story
Bagian: 3.1
[Badut & Korban]
Kembali ke masa sekarang. Kini amarah Laplace memuncak setelah melihat punggung tear yang dipenuhi luka bakar serta beberapa luka berat lainnya.


"Hahahaha! Sialan sekali kalian ini! Aku akan menghancurkan kalian semua!" Murka Laplace sambil berlari kencang ke arah Esther sontak Esther mempersiapkan pedangnya.

"Gladius Descendant Ascende!"
Esther mengangkat pedangnya dan mengarahkannya kepada Laplace namun dengan sigap Laplace menghindar dan melawannya.

"Hand Cutting!"
Laplace menyerang Esther dengan brutal bahkan jika ia tergores oleh pedang pun tak masalah asalkan serangannya harus mengenai Esther secara penuh.

"Aku akan membantumu! 'Bal Cai!'"
Faisal mengeluarkan beberapa bola air disekitarnya dan mengarahkannya kepada Laplace.

"Aku juga! 'Szélketrec!'" Franz membuat lingkaran sihir angin di sekitar Laplace

Esther yg melihat itu langsung mundur dan membiarkan Laplace terkena serangan, "Ugh!! Sial! Sial! Sial! Sial! Sial! Sial! Sial! Sial!! Ugh!!!! Aku bersumpah akan membunuh kau!" Murka Laplace lalu Laplace langsung berlari menuju Faisal dan ingin mengoyaknya namun ada angin ada air dan ada api langsung mengarah kepada Laplace dan.

BOOM!! BRRUK!
"Ugh Sial! Siapa Yg Berani Menghalang- Ha?!?" Sergah Laplace terhenti ketika ada beberapa bola magma mengenainya.

"Jadi kau adalah pemimpin para badut menyedihkan itu? Lucu sekali." Hina Fandy kepada Laplace yg terlihat sangat menyedihkan.

"Wah-wah ada orang yg overprotektif dan posesif kepada adiknya sendiri........bagaimana kabarmu Fandy? Sehat?" Ujar Franz dengan tampang senyum polosnya.

"Diam kau dasar Ras Beast-Human rendahan." Hina Fandy kepada Franz.

"Aw, sakit sekali kata-katamu itu, sangat tajam seperti biasa ketika marah."

"Diamlah kau....aku sedang sibuk mengurus badut pengganggu itu"

"Oh okay baiklah~ aku akan membantumu." Fandy hanya diam dan mengangguk saja.

Disisi lain. Esther yg sedang mengisi kekuatan penuhnya agar membelah Laplace menjadi 2 bagian secara langsung, Laplace sendiri sedang terluka parah dan menunggu bala bantuan.

"Oh tidak! Tuan Laplace aku akan menolongmu! 'Attacco Leggero'"
salah satu badut yg sempat menghalau serangan roh Muwardi kini melancarkan serangannya kepada Esther, sontak Esther langsung menghindar dan mengambil ancang-ancang membelah biarawati itu namun salah satu bola api milik Xanzhya mengenainya duluan.

"AAAGHH!" Teriakan kesakitan badut biarawati itu dan tersungkur jatuh, Esther yang melihat itu langsung berjalan ke badut biarawati itu dan Ingin menebas kepalanya namun ada tangan yang besar menghalanginya, sontak Esther mundur dan memasang gaya kuda-kuda.

"Tsk, dasar para bawahan tak berguna, mengurus para bocah saja sangat sulit, sungguh memalukan.......apabila bos mengetahui ini....maka ia akan tak segan-segan membunuh kalian semua." Tegur Sang Pemimpin Badut itu yg bernama Gianduja, "Dimana Laplace, Footman dan Tear?" Tanyanya kepada salah satu badut yang berusaha menolong badut biarawati itu.

"Laplace sedang bertarung dengan para anak-anak itu." Ujar Badut itu sambil menunjuk Fandy, Franz, dan Faisal, "Footman sepertinya sedang mengurus para bocah yg tampaknya kawan dari para anak-anak itu." Badut itu tidak ingin berkomentar lebih dikarenakan tidak ingin hidupnya dihabisi jika pemimpinnya Gianduja tau kalau Tear kalah dengan 1 orang saja.

"Lalu Tear dimana? Mengapa kau diam seribu kata?" Gianduja kini mulai sedikit meninggikan suaranya.

"K- K- K- Kalau i- Itu...........Tear Dikalahkan." Selesai mengucapkan itu, Gianduja segera mengangkat tangannya dan menepuk pundak badut itu lalu.

The Tales Of Journey EsthersWo Geschichten leben. Entdecke jetzt