4.1

8 3 0
                                    

Main Story
Bagian: 4.1
[Informasi & Perjalanan]
Keesokan paginya seperti biasanya Esther membangunkan Yusta dan pergi makan Pagi, Esther ingat besok adalah malam terakhir di penginapan ini maka dari itu ia harus secepatnya menyelesaikan masalah disini lalu pergi menemui adiknya Lumies dan mencari kepingan memorinya perihal orang tuanya.

Lalu Si Duo pergi ke ruang makan untuk sarapan dan itu adalah hari terakhir di ruang makan Juga.

"Ugh, aku merasa sangat kenyang bahkan tak mampu terbang aku." Keluh Yusta dengan perutnya yg sedikit membuncit.

"Makanya jangan makan banyak, kau harus tau itu, walau makanannya enak tapi tetap saja kesehatan no. 1" Nasehat Esther yg membuat Yusta terdiam seribu kata.

Kini Si Duo sudah berada di Rumah Sakit Lestari Raharja. Mereka memasukinya dan bertanya kepada suster atau perawat dimana letak kamar teman-teman Franz lalu menuju kesana, "Wah, Esther dan Yusta! Aku tak menyangka kau akan menjenguk teman-teman."Ujar Franz dibelakang Si Duo yg membuat mereka terkejut dan kaget.

"Aishhh, Franz kumohon jangan membuat kami jantungan!" Tegur Yusta.

"Ah maafkan aku, saya terlalu bersemangat, hehehe." Ujar Franz.

"Sudahlah kalian berdua, mari kita jenguk teman-temanmu." Saran Esther.

"Loh? Teman-temanku? Mereka kan temanmu juga, kenapa tidak dianggap juga?"

"Aku termasuk dalam bagian kelompok pertemanan kalian?"

"Tentulah! Mereka juga temanmu dan kamu Yusta termasuk juga." Franz menunjuk Esther lalu beralih ke Yusta.

"Ah, baiklah kalau begitu mari kita jenguk mereka." Sarannya lalu disetujui keduanya.

Ketiga pemuda itu memasuki ruangan pasien yg berisi teman-temannya, "Ah Esther dan Yusta lalu Franz? Kalian berangkat bersama?" Celetuk Blubou.

"Oh astaga kalian menjenguk kami? Hiks, makasih bangett ya, ngomong-ngomong kalian membawa cemilan apa?" Ucap Shinta.

"Aku iri melihat luka kalian cepat sembuh." Celetuk Faisal.

"Makasih ya telah menjenguk kami Esther Dan Yusta, maaf merepotkan." Ucap Reynard sambil malu-malu manis.

"Hahahaha! Aku tau kalian pasti menjenguk kami! Pertarungan mu tadi sangat bagus! Lain kali kita bertarung bersama ya!" Tawa Xanzhya yg sangat pekik.

"Berisik/Diamlah." Ucap Zhairus dan Zelka bersamaan.

"Si kembar ini mulutnya tidak bisa dijaga ya" Celetuk Muwardi.

"Terimakasih banyak atas bantuannya tadi Esther Dan Yusta." Ucap Sheila.

"Lain kali jika kau bertemu salah satu bawahan badut itu beritahu aku." Ucap Fabio.

"Aduhh, sakit sekali punggungku, kuharap sayapku tidak patah/Apakah ada cemilan yang kalian bawa? Aku lapar sekali." Ucap Fayau dan Dzeiya bersamaan.

"Eh? Esther Dan Yusta kamu baik-baik saja? Lukamu cepat sekali sembuhnya." Celetuk Chloe.

"Loh Esther, Yusta dan Franz? Dimana Pratama, Hudzaifah, Rumi Dan Ashanty?" Celetuk Fandy.

"Sudahlah.... otakku sedang memproses dan memilah pertanyaan kalian yg sangat banyak itu." Ujar Yusta sambil memijit pelipisnya, "Lagipula juga bukankah kalian seharusnya banyak beristirahat?" Lanjutnya.

"Loh~ Yusta si anak terbang yang memiliki kekuatan Appraisal~ bukankah dengan kekuatanmu, kau bisa mengetahui kondisi seseorang?" Ujar Franz dengan nada gaulnya.

The Tales Of Journey EsthersWhere stories live. Discover now