sakit

2.7K 292 36
                                    

Happy Reading!!!!!!!

Sudah 1 bulan Haechan bekerja sebagai sekretaris disini, dan perkembangan kondisi ibunya pun sudah sembuh total dari traumanya. Namun, Haechan tidak bisa langsung kembali ke Thailand karna sekretaris sebelumnya sedang mengajukan cuti hamil selama 3 bulan dan sampai saat itu pula ia harus menunggu.

Sudah pukul 19.30 seharusnya ia sudah pulang sedari tadi. Namun, sang atasan menyuruhnya untuk mencarikan arsip 3 tahun yang lalu. Mau tidak mau ia harus lembur hari ini, untung saja Jaehyun dan Taeyong sedang tidak ada di rumah jadi mereka tidak perlu khawatir.

Haechan pun terus berkutat di depan komputernya dengan teliti sampai ia mengabaikan notif di ponselnya. Setelah ia menemukannya, ia langsung membawa ke ruangan atasan nya.

Setelah kembali, ia langsung membereskan meja nya dan tidak lupa mengecek ponselnya. Betapa terkejutnya mendapatkan banyak panggilan tak terjawab dan beberapa pesan hanya dari satu orang yang haechan sangat hindari.

Mark

* 5 Panggilan tak terjawab

17.00
Kau dimana?
Kenapa blm pulang juga?
Haechan, angkat telfon ku.

Mark

18.15
Haechan ini sudah jam berapa?

* 2 panggilan tak terjawab

19.15
Haechan
Haechan
Cepat kabari aku, lee haechan.

19.45
Mark maaf, aku tidak mengabari mu kalau aku lembur
Aku akan pulang sebentar lagi
Kau tidak perlu khawatir.

Bukan balasan yang Haechan dapatkan melainkan telfon dari Mark. Karna sudah malam Mark menyuruh Haechan untuk menunggu nya padahal haechan sudah bilang akan menaiki taksi saja.

Mark
Aku sudah ada di bawah.

Melihat notif itu pun Haechan langsung bergegas turun. Saat sudah sampai bawah ia pun mencari keberadaan suaminya itu. Setelah ia mengetahui mobil Mark ia mengetuk kaca mobil itu.

"Kau terlihat pucat, kau sakit?" Ucap Haechan dengan spontan memeriksa jidat Mark

"Astaga Mark ini sangat panas, sudah tau sakit kenapa masih menjemput ku si" ucap Haechan. Mark tidak merespon apapun, kepalanya sangat pusing saat ini.

"Pindah ke tempatku saja, aku yang akan menyetir" ucap Haechan. Mark yang kepala nya sangat pusing pun memilih untuk pindah.

Namun bukan seperti ini pindah yang di maksud haechan. Bagaimana mungkin mark langsung pindah sedangkan ia masih ada di kursi penumpang. Haechan terpaku disana melihat mark dengan jarak yang sangat dekat.

"Jika kau tidak pindah, maka siapa yang menyetir" ucap mark dengan nada surau sambil memijat keningnya, haechan pun langsung tersadar dan membuka pintu.

Diluar Haechan masih menetralkan degup jantungnya sebelum berjalan kearah kursi pengemudi.

Setelah Haechan masuk, ia melihat mark masih saja memainkan ponselnya dan dia baru menotis kalau Mark hanya menggunakan baju kaos saja. Haechan pun langsung melepaskan outer kerjanya dan memberikan kepada Mark.

"Lepaskan ponselmu, dan pakai ini. Kau bisa istirahat selagi aku menyetir" ucap Haechan. Seperti anak kecil yang sedang di perintah sang ibu, Mark pun melepas ponselnya dan mulai memejamkan matanya.

Secret Wedding [ Markhyuck ] // GSWhere stories live. Discover now