012

276 50 2
                                    

◇──◆──◇

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

◇──◆──◇

Saat sedang memandang Venti yang tertidur, tiba tiba sebuah petir menggelar, membuatnya menyudahi acaranya dan berjalan menuju jendela untuk memastikan keadaan.

Srruukkk

"Waah, hujannya lebat juga."

Jlarrr

"Hiii-"

[Y/N] cepat cepat kembali menutup tirai saat sebuah petir menyambar kembali. Ia melihat Venti yang tak bergeming sedikit pun terhadap petir petir diluar sana.

Helaan nafas keluar dari mulut [Y/N], sepertinya ia tak dapat bekerja dengan cuaca yang buruk. Hari ini pagi pagi cuacanya sudah buruk saja.

Kini gadis itu berada disofa bersantai dengan secangkir teh dimejanya. Ia yakin, Berta pasti mengerti dan mengizinkannya, ia akan cepat pergi ketika hujan reda.

[Y/N] menyeruput tehnya, tiba tiba Venti datang dari bangun tidurnya.

"-uhukk"

"[Y/N]?"

"Ah maaf, sepertinya faktor hujan mempengaruhi kesehatanku," sahut [Y/N].

"Kalau begitu [Y/N] banyak banyak istirahat!!"

Seulas senyum terlukis dibibir [Y/N]. "Terimakasih."

[Y/N] pikir hujan akan berkepanjangan, ternyata baru beberapa jam sudah berhenti. Aslinya [Y/N] ingin malas malasan- ga ya, [Y/N] adalah anak yang rajin kok😁

"Venti aku pergi dulu, umn ... jaga rumah." [Y/N] tak tahu harus melontarkan kata apa lagi, ia langsung pergi untuk bekerja.

Lagipula tak apakan, malahan bagus karena yang menjaga rumahnya adalah Barbatos. Iyakan?

Sudah seminggu, [Y/N] bingung hendak bicara pada Venti tentang Barbatos. Apa benar Barbatos menjelma menjadi penyair. Kalo penyair sugih sih gapapa tapi ini penyair miskin+banyak hutang+trap- ok ok berenti juga kok.

"[Y/N]~" Panggil Venti riang. Pemuda itu mengajak [Y/N] jalan jalan diluar untuk healing katanya.

"Kenapa Ven," sahut [Y/N].

"[Y/N] apa kamu ingat tentang persyaratan kita saat itu hmm?" Venti nyengir gaje.

"Mmm, tidak," jawab [Y/N] bohong. Ia sengaja bohong karena mungkin saja Venti otomatis ikutan lupa padahal mustahil.

"A-apaaa😞" -venti.

"Hahhh, jadi apa persyaratannya?"

"[Y/N] percaya aku seorang Archon?"

"Memang sulit tapi aku percaya."

"Bagus!"

"Langsung ke intinya saja Ven," elak [Y/N] sebelum pemuda itu mulai adu sesi berbacot.

"Sangat sederhana," ucap Venti dengan senyum sejuta makna. [Y/N] hanya diam menunggu kelanjutan dari ucapan Venti.

"Terima cintaku dan kita menikah!"

.....

Suasana menjadi hening, bahkan burung burung melarikan diri tak ingin mendengar.

"[Y/N] ... tak mau? Menikah dengan ku lho~ kamu akan menjadi istri Barbatos!!" Venti dengan riangnya berkata.

Tapi, ada sesuatu yang mengganjal dihati sang gadis. Jika menikah dengan Venti ia akan menjadi istri dewa Barbatos, tapi, tapi, bukankah itu akan menyakitkan?

"Venti, aku tak bermaksud menolakmu tapi ..., aku tak bisa ..." lirih [Y/N] menunduk.

"Eh? Kenapa? Aku akan selalu mencintai [Y/N]! Selalu! Selamanya!" Tangannya terulur menyentuh tangan sang gadis. Venti mencoba menghibur [Y/N], ia tak mengerti, mengapa gadisnya tiba tiba bersedih. Bukannya dia akan memiliki pangkat yang lebih istimewa dari pada manusia lain?

"Venti, kamu dewa, sedangkan aku manusia. Suatu ketika nanti, aku pasti akan mati entah karena menua atau karena penyakit," ucap [Y/N] tersenyum sendu menatap Venti yang terdiam.

"Berbeda dengan Venti, Venti akan hidup lama ..."

"....."

Benar. Apakah Venti akan menerima kenyataan ini? Mereka berbeda. [Y/N] hidup sebagai manusia yang akan mati, Venti akan abadi tanpa [Y/N] disisinya. Mungkin bukan sekarang, tapi suatu hari nanti pasti akan datang.

"[Y/N] apa yang kau bicarakan ..."

"Maafkan aku, aku bisa mencintaimu selamanya tapi ... aku tak bisa berada disisimu untuk selamamya ..." [Y/N] perlahan menangkup kedua pipi Venti, senyum pahit ia berikan.

"[Y/N] jangan bicara seperti itu ... aku ga mau ditinggal [Y/N] ..." Kedua mata Venti mulai berkaca kaca.

"Itulah kenyataannya, pahit bukan? ahahaha." [Y/N] tertawa hambar.

Tbc_
____________________
____________________

Tenang ... doble up jadi tidak nanggung amat😁


T-T-TUNGUU!! J-JANGAN KEMANA MANA YA!! ENDNYA PASTI HEPI KOK😅 j jadi tenang saja ya😁😁

𝙇ö𝙬𝙚𝙣𝙯𝙖𝙝𝙣:::VENTIWhere stories live. Discover now