Gindra sudah meminta ijin kepada gian untuk pergi kerumah ibunya dan menginap di sana, gindra pikir saat jauh dari gian hidup nya akan tenang dan damai , tapi perasaan rindu nya semakin berkecamuk di dalam diri gindra dia merindukan sosok gian yang cerewet , bawel, dan lucu .
Gindra mulai memikir kan bagaimana cara nya memulai percakapan yang baik dengan gian, tapi gindra tau pasti ujung - ujung nya mereka akan bertengkar, gindra membuka akun pribadinya untuk sekedar meluapkan perasaan nya , gindra tidak bisa tidur perasaan nya tidak karuan dia sudah membalikan posisi nya ke samping kiri dan kanan tetap saja hatinya gelisah, dia memiliki ide untuk menganggu gian tapi itu bukan ide yang baik saat ini gian juga sedang sakit.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gindra semakin bingung di tambah gengsi yang masih besar dalam diri gindra begitu pun gian, saat ini gian juga merasa gelisah dia tidak sadar bahwa dia sudah jatuh cinta dan merindukan gindra
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gian yakin gindra akan mengganggu nya tapi ternyata tidak, mereka masih sama - sama gengsi mengakui bahwa mereka saling merindukan , kondisi gian mulai membaik tapi dia tetap tidak bisa tidur dia bahkan rela menunggu pesan singkat dari gindra sampai pagi , padahal dia selalu memarahi gindra saat ada di rumah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
**Ke esokan harinya **
Hari sudah mulai pagi jam 08.00 gian belum bisa tidur juga matanya menjadi sayu karena tidak tidur. Lalu tiba tiba gindra datang , duduk di samping ian dan menanyakan hal itu.
