BINAL || kim doyoung

TEN

[ BINAL ● KIM DOYOUNG]

●
●
●

Matahari cerah menyinari seisi kelas doyoung hari ini, wajah lesu tidak bersemangat terpampang jelas di tampang imut bocah lelaki itu sekarang.

"Hahh!!" Doyoung menghela nafas berat.

Seperti sudah terjadi sebelumnya, itu sangat mengganggu pikiran doyoung baru baru ini.

"Kenapa lagi lu??" Tanya hyunsuk ragu.

Melihat doyoung yang berperilaku aneh itu membuat hyunsuk semakin penasaran, kejadian aneh apa lagi yang doyoung alami kemaren.

"Emang yah, kalau punya temen aneh rasanya bakal penasaran terus sampai mau mati" gumam hyunsuk.

Hyunsuk mendekatkan wajahnya ke arah doyoung, menarik pundak itu mencengkram nya dengan kekuatannya.

"CEPAT CERITA GAKK DOYOUNG!!! GUE BISA MATI PENASARAN!!!" teriak hyunsuk.

Hyunsuk memang memiliki tempramental yang tinggi, ketika ada yang mengusik pikirannya harus hari itu terselesaikan.

"Hahh" hembus nafas kuat doyoung sekali lagi.

Sial, batin hyunsuk sekarang benar benar ingin membuka otak doyoung.

Tak lama dari itu perhatian hyunsuk teralih seketika melihat junghwan dan jihoon masuk kelas secara bersamaan. Alih alih menghampiri jihoon hyunsuk justru mendekat ke arah junghwan berada.

"Doyoung lo apain hah??!!" Tanya hyunsuk dengan tatapan tajamnya.

Terdengar suara ketawa yang tertahan di sebelah sana, ya benar itu jihoon.

"Lucu banget si pacar aku" ucap jihoon menyela.

"Diam kau monyet" bales hyunsuk.

"Sekarang jelasin kenapa doyoung sampe kayak gitu?" Tanya hyunsuk sekali lagi.

Junghwan menoleh dan melihat keadaan doyoung itu, sedikit heran emang apa yang mengganggu pikirannya.

"Gue sama doyoung jadian semalem" balas junghwan singkat.

"APA!!!" kaget hyunsuk sama yoshi bersamaan.

Seketika yoshi berdiri menghampiri mereka yang sedang berdebat "terus kenapa doyoung seperti itu junghwan?" Tanya yoshi pelan.

Junghwan hanya diam dan berjalan menuju ke arah kursinya berada, doyoung memalingkan mukanya terlihat sekali dia tidak ingin melihat junghwan.

"Lo kenapa sih doy?" Tanya junghwan.
"Kenapa? Tanya aja tuh sama cewe lo" balas doyoung dingin.

Sekarang junghwan sedang berfikir, siapa cewe yang di maksud doyoung?
"Hah? ... maksud lo rens doy?.... astaga!!! Dia cuman ngembaliin buku doang ke rumah!" Jelas junghwan.

Penjelasan junghwan itu tidak terdengar oleh doyoung di karenakan guru yang sudah mengambil alih situasi kelas. Doyoung kembali fokus pada pelajaran dan menganggap seolah olah kehadiran junghwan di sampingnya ini tidak ada.