1- USSR

274 12 11
                                    

||•||

Uni Soviet Side:

Di Negara lain, Seseorang bernama Uni Soviet atau biasa di panggil Soviet, Sedang sibuk menikmati kopi hitamnya sambil membaca sebuah majalah.

Ga sekalian jadi bapak-bapak aja?

Soviet mengerutkan keningnya melihat kata 'Indonesia' di dalam majalah.

''Hmmm, Indonesia? Aku belum pernah mendengar nama negara seperti itu..''-Soviet.

Ya iyalah, Orang kau aja di kawasan Eropa :v

''Ayah...'' Seseorang masuk ke ruangan Soviet.

Soviet mengalihkan pandangannya ke arah orang tersebut.

''Oh, Belarus. Ada apa?'' - Soviet

Belarus berjalan pelan menuju ayahnya itu.
Mukanya seperti ingin mencurahkan isi hatinya.

''Aku tidak pernah punya teman. Kalaupun punya, Itu pasti cuma khayalan. Kalau tidak, Berarti cuma saudara. Apa aku bisa punya teman?...'' - Belarus

Soviet terdiam. Putrinya itu sungguh ingin memiliki teman. Masalahnya, Uni Soviet itu terkenal sebagai Komunis. Jadi, hampir semua negara menjauhinya.

''Mungkin suatu hari nanti, Bela...'' Soviet mengelus pucuk kepala Belarus pelan.

Belarus hanya mendengus melihat reaksi ayahnya. Akhirnya, Dia pergi dari ruangan Soviet dengan langkah kasar.

Soviet kembali membaca majalah. Akhirnya diketahui bahwa gender Indonesia tadi adalah perempuan.

''Hmm, Indonesia itu perempuan ya? Kurasa dia cocok berteman dengan Bela,'' - Soviet

Tiba-tiba, Soviet mendengar perbincangan antara presiden dan menterinya.

''Indonesia itu di jajah lagi? Apa mereka tidak lelah menjajah negara yang sama hampir selama 350 tahun?''- ???

Soviet tertegun mendengarnya. Dijajah selama 350 tahun?

''Hmm, Bagaimana kalau kita menjalin kerjasama dengan Indonesia itu? Toh, Kasian kalau di biarkan dijajah terus,''- ???

Soviet terdiam sebentar. Lalu bergerak lagi menuju ruangannya.
Baru juga sampai, Tiba-tiba dia disambut oleh bawahannya.

''Pak, Presiden meminta kita untuk menelepon negara yang bernama Indonesia itu...''

Soviet menganggukkan kepalanya pelan.

''Telepon saja,''

||•||

Indo, Atau akan kusebut Indonesia di sini, Menghela napas berkali-kali karena lelah dengan Netherlands.

TNI, Tentara Nasional indonesia, Memasuki ruangan tempat Indonesia berdiam.

''Nona, Kau di panggil untuk menemui Presiden,'' -TNI

''Baiklah, Tolong antar aku kesana,''-Indonesia

Di Istana Negara (._.) ,

''Indo, Bersiaplah untuk mengunjungi Uni Soviet. Kita baru saja menerima panggilan dari sana,'' -Presiden pertama (Soekarno)

|| Red Rose, Blue Aster || Countryhumans [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang