Pagi ini mereka berdua masih saling tidak berbicara, Jeno yang mulai khawatir dan gelisah karena Yeji tidak mau makan, sekalinya ia makan langsung keluar alias muntah.
"Sayang kamu butuh bantuan aku ga?" Tanya Jeno yang memperhatikan Yeji yang sibuk dengan barangnya sendiri
Tapi Yeji masih enggan untuk bicara dengan nya, rasanya yeji pingin menjauh dari Jeno dulu sementara.
Dia pingin menenangkan diri biar kalo denger berita anak yang dikandung Karina itu beneran anak Jeno dia ga pingsan
Yeji hendak membuka pintu kamar tapi ia ditahan Jeno. "Bilang sama aku, aku salah apa? Aku dari kemarin ga bikin salah sama sekali tapi tiba tiba kamu diemin aku kayak gini!" Bentak Jeno lumayan keras membuat Yeji Ter kamchagi
Mata yeji mulai berkaca kaca sekarang, ia punya trauma akan bentakan karena pernah dibentak oleh ayahnya
"S-sayang m-maaf... Aku ga bermaksud gitu" Jeno memeluk tubuh istrinya itu yang menangis karena perilaku Jeno tadi
Tubuhnya terasa tengang dan dingin, air mata yang mengalir itu menjelaskan hati yang tersakiti. Hati yang berusaha tenang padahal sedang dalam masalah
"Ayo pulang...." Gumam Yeji sambil melepaskan pelukan itu. "Ayo" jeno membawa kopernya
Mereka pulang hari ini, penerbangan jam 9 dan kemungkinan akan sampai jam 14 siang nanti
Mereka juga duduk terpisah karena kursi kosong yang 2 orang udah ga ada, Yeji di c18 sedangkan Jeno di b10
Ga jauh sih paling beda 3 baris kedepan juga udah ketemu, cuma gimana ya, namanya juga suami pasti khawatir juga, apalagi istrinya lagi sehat dan lagi keadaan berantem
Skip pas sampe
"Ya ampunnnn menantu bunda yang habis pulang dari honeymoon" Tiffany memeluk Yeji dengan hangat, senyuman Yeji adalah salah satu tipu daya terbaik
"Gimana honeymoon nya? Seru ga?" Mulai nih Tiffany jadi titisan Dora alias suka nanya
"Mah. Mending jangan banyak tanya dulu, biar dia istirahat" ujar Jeno mengerti seakan dia tau keadaan Yeji yang sedang buruk, kalo banyak ditanyain takut makin stress
Selama perjalanan menuju rumah, Yeji hanya menatap keluar jendela seakan akan ada sesuatu yang akan datang
Yeji terbilang lumayan pendiam, tapi tidak biasanya dia pendiam
Sesampainya dirumah, dia memasukan koper nya ke dalam, ia langsung pergi mencari keberadaan logan
"Logan!" Teriak Yeji memanggil logan karena dsi tadi ga keliatan. "Iya kak kenapa?" Dengan seketika muncul dari permukaan wajah tampan logan
"Astaghfirullah! Ngagetin!"
"Ehehehe sorry kak"
"Temenin kakak ke supermarket mau ga?"
"Ayo!"
Mereka berdua pergi ke supermarket naik motor aja, Deket ini kok
"Kak udah nyampe" ujar logan sambil memarkirkan motornya
Yeji dari tadi bengong doang ga tau kenapa, pikirannya kacau banget sekarang.
Meanwhile in jeno's home.....
"Tok... Tok... Tok... Permisi" ada seseorang yang datang. Suaranya sih perempuan
"Oh iy-" Tiffany kaget kok yang Dateng Karina, udah gitu perutnya gede lagi. "Ada perlu apa kamu datang sendiri?" Kedatangan Karina sukses membuat Tiffany bad mood hari ini
![](https://img.wattpad.com/cover/327865421-288-k674470.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
cold love (Lee Jeno)
Teen Fictiondua insan yang awalnya perang dingin namun ternyata takdir mereka harus bersama {warning! tidak ada hubungannya dengan cerita yang pernah dibuat sebelumnya}