9☠️

3.1K 194 42
                                    

Di ruang rawatnya, Jeno duduk di atas ranjangnya sambil menyandarkan punggungnya ke kepala ranjang. Di ruangan itu hanya ada Tiffany yang menemaninya. Jeno lalu melirik ke arah Tiffany yang tengah duduk di kursi samping ranjangnya sambil mengupas apel untuknya.

"Jeno, kamu beneran ngga pa-pa kan, sayang?" ucap Tiffany menghentikan kegiatannya dan menatap Jeno.

"Aku ngga pa-pa kok, ma," ucap Jeno.

"Kok bisa sih papa tega banget lakuin itu sama kamu?! Mama kesel jadinya! Masih sakit ngga lehernya?" ucap Tiffany.

"Aku bilang kan aku ngga pa-pa, ma. Aku udah ngga pa-pa, kok," ucap Jeno.

"Syukurlah kalo emang udah ngga pa-pa," ucap Tiffany lalu lanjut mengupas apelnya. 

"Ma..," panggil Jeno pada Tiffany.

Tiffany tampak masih sibuk mengupas apel dan tidak menyahut panggilan Jeno.

"Ma..," panggil Jeno lagi.

"Iya, kenapa sayang?" ucap Tiffany sambil mulai memotong apel yang sudah ia kupas itu dan meletakkannya di atas piring kecil.

"Maaf, ya," ucap Jeno.

"Maaf kenapa?" ucap Tiffany.

"Yang kemaren sama yang tadi," ucap Jeno.

"Oh, iya udah ngga pa-pa. Udah dimaafin, kok," ucap Tiffany.

"Yang bener, ma. Aku tuh lagi serius ini, ma!" ucap Jeno.

"Ya udah, mama juga serius, kok! Lagian kamu minta maaf kok malah kayak orang marah-marah gitu? Ngga ikhlas banget minta maafnya," ucap Tiffany.

"Ya mama juga jawabnya gitu banget!" ucap Jeno.

"Gitu gimana? Mama kan bilang udah maafin?" ucap Tiffany.

"Ya tapi mama cuek banget jawabnya! Mama juga ngga ikhlas maafinnya!" ucap Jeno.

"Ikhlas, kok," ucap Tiffany.

"Yang bener, ma!" ucap Jeno.

"Ya emang ini masih belum bener? Emang gimana harusnya yang bener?" ucap Tiffany.

"Ya jangan yang cuek gitu lah, ma!" ucap Jeno.

"Ya terus yang gimana, Jen? Udah, deh! Yang penting kan mama udah maafin kamu," ucap Tiffany.

"Ya tapi kemaren aku marah-marahnya gitu banget sama mama sampe bikin mama nangis. Aku kepikiran jadinya, ma. Mama pasti sakit hati kan sama omongan aku kemaren? Maaf, ya ma?" ucap Jeno.

"Iya," ucap Tiffany.

"Kok iya doang?! Iya apa, ma?!" ucap Jeno.

"Iya, udah di maafin, Jen," ucap Tiffany.

"Serius, ma!" ucap Jeno.

"Ya ini mama juga udah serius maafinnya, kok!" ucap Tiffany.

"Ck! Maaf, ma..," ucap Jeno.

"Ya ampun, udah ngga usah dibahas lagi, Jen. Nih, makan dulu apelnya! Mama udah kupasin. Udah mama potong juga sekalian," ucap Tiffany sambil menyodorkan potongan apel dengan menggunakan garpu mendekat ke mulut Jeno.

Namun, Jeno malah menjauhkan tangan Tiffany yang hendak menyuapi apel potong itu.

"Kenapa lagi?" ucap Tiffany.

"Aku belum tenang, ma!" ucap Jeno.

"Belum tenang gimana?" ucap Tiffany.

"Ya tadi mama malah bilang ngga usah dibahas lagi," ucap Jeno.

Second House√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang