***
"Reza, kamu mau ngapain?"
"Sini, Na. Ayo turun, kita menari bersama hujan."
Kalana menggelengkan kepalanya, "Kamu kan alergi dingin, Han. Ayo masuk, nanti sakit."
Reza menghiraukan perkataan Kalana dan terus menari bersama hujan. Tidak peduli jika nanti ia akan sakit. Yang terpenting baginya sekarang adalah tetap tertidur supaya mimpi ini tidak selesai begitu saja. Karena mimpi inilah satu-satunya cara agar ia dapat bertemu dengan sang kekasih yang telah pergi meninggalkannya bertahun-tahun silam dalam sebuah kecelakaan mobil.
Gelap, suara sirine ambulans, panggilan sang kekasih,
"Reza, aku takut."
Kalana yang berlumuran darah,
"Kecelakaan mobil yang terjadi di jalan tol tadi malam menewaskan satu orang korban."
Dan suara berita yang mengabarkan bahwa kamu telah tiada menjadi penutup pada malam ini.
***
Agak enggak jelas tapi ya sudahlah.
Hope you enjoy it ^^
