#5 - The Traveler Arrives

2.2K 239 81
                                    

The Calm Before Storm

.
.
.

.... kayaknya Neri beneran jatuh cinta sama fic ini 😭😭😭
Ini yang pertama dan paling matang persiapannya dengan 8k lebih

Jangan lupa untuk VOTE, KOMEN dan FOLLOW seperti biasa ya guys! ❤️🌹

The Fragmen of the Brilliant Light, atau yang kita kenal sebagai Ashborn olie Velaris baru saja kembali ke Rulers Realm dengan suasana hati gelap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

The Fragmen of the Brilliant Light, atau yang kita kenal sebagai Ashborn olie Velaris baru saja kembali ke Rulers Realm dengan suasana hati gelap.

Penyelidikan tentang jejak kekasihnya, Cale Henituse, sang Altalune hati, kembali menemui jalan buntu. Ia sudah mengintari banyak dunia untuk mencari kegelapan yang sama dengan yang mengurung Cale, tetapi hasilnya nihil.

Cahaya yang dimilikinya langsung terasa tidak berguna untuknya.

Mata keperakan dibalik helmet putih Ruler-nya menatap kosong pada pemandangan di depannya. Rulers Realm tampak seperti dunia di atas langit, dipenuhi dengan kemegahan sejati, kuil berlapiskan marmer dengan beberapa creature dari Rulers lain.

Mengistirahatkan badan di tempatnya sendiri, Ashborn melepaskan helmetnya. Matanya tertutup sesaat saat merasakan angin langit berhembus menyapanya. Mengantarkan berbagai aroma dan bau tidak menyenangkan. Menyipitkan mata peraknya dan melihat sekitar.

Entah kenapa cahaya yang dipancarkan Rulers Realm tidak lagi sehangat yang ia rasakan.

Sesuatu yang aneh dan berbahaya mengintari mereka.

"My Lord." Ashborn membalikkan badan, agak tegang melihat salah satu bawahan Ruler lain datang ke tempatnya. Mengingat bahwa ia adalah satu-satu Fragmen yang sendiri, tidak memiliki bawahan atau siapapun.

"Ada apa?" tanya Ashborn dengan suara dingin. 

"... Saya datang menghantar perintah untuk memberitahu Anda bahwa akan ada pertemuan antara Lord lain." Mata pria berambut putih itu berkedip tidak senang. Apalagi yang akan diperbuat para Ruler lain lagi? Pertemuan terakhir juga berakhir tidak menyenangkan.

"Pukul berapa?"

"Tengah malam nanti, My Lord." Ashborn hanya mengangguk dan suruhan itu langsung pergi. Meninggalkan pria itu dalam sendirian, kembali dengan tenggelam kenangannya. Masih ada waktu sebelum datang ke pertemuan.

Ia tidak tahu kapan hatinya bisa begitu tertaut dengan Cale Henituse.

Yang bisa ia ingat saat itu, adalah bau alam yang pertama ia cium, kemudian helaian rambut merah bagai senja yang berapi-api, dan sepasang manik coklat kemerahan berkilauan bagai permata. Sosok itu datang dari benua asing, yang jauh ke barat sana, untuk memenuhi undangannya.

(INDO VER.) A L T A L U N E  |  SL x TCF FanfictionWhere stories live. Discover now