keputusan

2.3K 182 27
                                    

Buset hampir kena php kalian.

Anjay...aku up pas aku lagi ultah !

Gak mau ngucapin nih ?!

Happy reading . . .  





Malam itu mark memutuskan untuk menginap di apartemen nya jeno, bukan tanpa alasan. Mark ingin bermanja dengan jeno tapi remaja itu memiliki alibi bahwa ini sudah kemalaman jadi mark memutuskan untuk menginap.

Suara televisi terdengar ke dalam indra pendengaran mark, pemuda itu terbangun tengah malam ketika merasakan dahaga haus di dalam leher nya tetapi atensi nya teralih ketika melihat jeno tengah menonton tv sendirian.

"Ah kesempatan" pikirnya.

Mark yang tadinya ingin mengambil minum menjadi tidak jadi. Malah memilih mendekati jeno dan duduk di samping nya.

"Mark, lo bangun ?" pekik jeno kaget.

Mark tersenyum manis dan mengangguk malah menyenderkan kepalanya pada bahu jeno.

"Kenapa belum tidur?" tanya mark.

"Huh?, gue belum ngantuk" balas nya membuat mark mengerucutkan bibir nya kedepan.

Hening.

Tidak ada percakapan lagi di antara mereka berdua. Jeno fokus menonton film action di televisi, sedangkan mark diam merasa kesal kepada jeno yang hanya mendiamkan nya saja.

"Aishh"

Mark berdiri melangkah menjauh dari remaja yang melihat kepada nya dengan tatapan bingung.

Srek. . .

Bruk !

Tangan mark yang di seret oleh tangan jeno mendadak membuat tubuh mark terjatuh pas di atas pangkuan remaja itu.

"Lo mau kemana lagi?" jeno bertanya.

"Terserah gue lah !" mark menjawab dengan tidak sabar membuat jeno yang sedang memangku mark hanya tersenyum kecil.

"Gue mau nanya lagi sama lo" ujar nya membuat keadaan menjadi sedikit canggung.

"A-apa?" mark jadi gugup sendiri.

"Lo beneran mau sama gue, lee minhyung?" perkataan jeno sukses membuat wajah tampan nya kena tabokan maut dari mark.

Bugh !

"margaku masih choi omong omong lee sialan jeno" cebik nya kesal. Enak saja remaja di depannya asal mengganti marga keluarga nya. Walau juga nanti memang akan berubah.

"Emang apa susah nya jawab? Malah nabok orang sembarang aja" akhirnya jeno juga kesal sendiri.

"Gue udh bilang tadi di depan sungai han lee jeno." ucap mark.

"Keputusan lo udah tepat mark lee" senyuman jeno terukir, terlihat menyeramkan tetapi mark menyukai nya. Ah, tapi senyuman itu kenapa seperti senyuman mesum ? Dikira mark tidak tahu apa.

Little Li🔞n <NoMark>Where stories live. Discover now