Antara asing

3.2K 174 8
                                    

Hai everyone, ririn balik ke area Lane little lion.

Bro jangan lupa vote setelah udah baca, komen jga, eits ans follow my acc, okey?

Happy reading now. . .

Bulan demi bulan berlalu, kini kandungan mark sudah masuk ke dalam semester akhir, perut nya seperti balon dan tentu saja ia tidak pernah berkomunikasi dengan sang kakak bahkan Chenle.

Mark menatap pantulan diri nya di cermin ia mengusap pelan permukaan perut bulat nya yang sudah sekitar tujuh bulan.

"See you. . .dua bulan lagi baby" seru nya tersenyum.

Atensi nya melihat jeno yang masih menggulingkan selimut di seluruh tubuh nya, ia berdecak selama tujuh bulan ini jeno yang menanggung semua kehamilan nya.

Mulai dari morning sickness dan ngidam, semuanya beralih pada jeno, bahkan suami nya sangat sensitif, walau masih sekolah, jeno memilih home school karena malas datang kesana. "Hah. . .daddy mu semangat nya kalo mau bikin kamu aja".

Mark melangkah untuk membangunkan jeno, kasian sekali walau kandungan nya sudah trimester akhir jeno selalu mengalami morning sickness, mark merasa kasihan.

"Jeno. . .bangun udah jam sembilan".
Mark mulai menyentuh punggung jeno menepuk nepuk nya agar bangun, namun nihil.

"jeno! Bangun gak!" mark mulai emosi.

Jeno justru berbalik walau sedikit membuka matanya dan menarik selimut agar lebih atas karena merasa kedinginan. "Heung. . .nanti babe dua jam lagi" ucap jeno pelan.

Mark menggeleng pelan lalu memunculkan ide di dalam otak nya untuk membuat jeno panik saja, cara satu satu nya agar jeno bangun dan menuruti perintah nya.

"J-jeno. . .akh s-sakit tolongh" drama mark.

Jeno masih menggeleng belum mencerna ucapan mark malah semakin erat memeluk guling , sial mark cemburu hanya karena guling panjang itu. "J-jeno! Ketuban aku pecah! Arghhh" mark mulai memukul tangan jeno.

"hah? Ketuban p--MARKKK?!!".

jeno membuka matanya paksa lalu melihat mark yang meremat kasur dengan kasar bahkan air matanya mulai turun, ia mencengkram sprei hingga kusut membuat jeno meloncat dari kasur lalu menggendong mark dengan cepat.

"Mark kamu bertahan aku nyalain mobil dulu" panik jeno sambil berlari, mark terkekeh dalam gendongan jeno lalu menggeleng pelan.

"Udah jeno, haha aku bercanda!" mark berteriak di dalam pangkuan nya.

Jeno membeo tak percaya hanya diam lalu memandang mark dengan tatapan Sulit di artikan, Seperi tatapan marah dan dingin seperti bisanya. "Mark! Itu gak lucu!" amuk nya.

Mark tertegun melihat raut wajah jeno yang akan menangis, ia lupa jeno sangat sensitif tidak, mark akan susah membujuk jeno kalau begini.

Jeno menurunkan mark di tangga lantai satu lalu berlari ke kamar dengan mengusap air matanya, mark panik lalu mencoba mengejar jeno walau pelan, ia tidak mau membuat perut nya kram.

"Jeno! Maaf dong jangan marah!" teriak mark ketika sudah berada di ambang pintu kamar nya.

Brak!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little Li🔞n <NoMark>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang