Hello my friend 😍😍
How are you today?
Happy reading 😍
Jangan lupa tinggalin jejak ya🙂
Thriller story Alegra
٭٭✰٭٭
"𝐵𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ, 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑇𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ. 𝑇𝑎𝑝𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑛𝑡𝑢𝑡 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑢𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑐𝑖𝑝𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛. "
—𝑨𝒏𝒈𝒌𝒂𝒓𝒂 𝑬𝒍𝒂𝒊𝒛𝒓𝒂
٭٭✰٭٭
Jam pelajaran telah berakhir, para murid mulai berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing.
"Keisya! "
Mendengar namanya dipanggil, gadis itu segera menoleh dan menghentikan langkahnya.
"Kenapa ra? " tanyanya saat angkara sudah sampai dihadapannya.
"Mau langsung pulang? "
"Iya nih, lo? "
Angkara mengusap pelan tengkuknya, "bareng gue aja yuk? " pintanya.
"Tapi gue bawa motor sendiri"
Angkara menganggukkan kepalanya faham.
Keisya menatap datar angkara dihadapannya. "Lo ngga pulang bareng lengka? "
"Lengka udah pulang duluan sya"
"Oh, kalo gitu gue d—"
Ponsel angkara berbunyi, menandakan itu sinyal yang diberikan oleh alstand. Entah itu kondisi darurat atau tidak, yang jelas itu sebuah peringatan untuk seluruh anggota Alstand agar segera berkumpul. Angkara mencari dimana titik yang memberikan sinyal itu, ternyata tempatnya tepat di markas.
"Kenapa ra? "
"O-oh, ini Alstand"
Keisya langsung faham dengan hal itu. "Lo mau langsung ke markas? " tanyanya pada Angkara.
"Iya"
"Gue boleh ikut? "
Angkara mengangkat pandangannya untuk keisya. Ia tidak berani memutuskan keisya boleh ikut atau tidak, karena ini bersangkutan dengan gengnya.
Keisya menatap angkara penuh harap. Jujur saja, gadis itu juga sangat ingin bergabung menjadi anggota Alstand. Alasannya, Alstand itu bukanlah geng yang memancarkan keburukan. Mereka semua sangat ramah dan murah hati pada masyarakat. Mereka juga sering berbagi dengan masyarakat sekitar. Keisya yakin, pergaulan dalam geng mereka juga sangat aman.
"Lo mau ikut sya? " tanya zayyan yang tiba-tiba saja sudah berdiri disampingnya.
"Setan lo! Ngagetin! " sembur Keisya pelan. "Iya, gue mau ikut, boleh? "
YOU ARE READING
Alegra
Teen Fiction"Luka itu kejam ngga sih? Dunia emang ngga seindah itu ya? Semua yang ada sama kita belum tentu selamanya akan menjadi milik kita. Semuanya akan pergi gitu aja, bahkan orang yang kita sayang. Ya kan al? " ucap gadis itu pada Samuel yang masih bergem...
