Something

201 17 6
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Akhirnya setelah dua bulan lebih, Naren bisa melepaskan gips yang terpasang di tangan kanannya. Dia menatap tangan kanannya yang sudah terlihat normal itu.

"Udah dilepas, tapi tetep harus hati-hati. Jangan melakukan aktivitas yang berat".
Ucap sang dokter yang diangguki Naren. Dokter itu segera berlalu dengan suster yang berada di belakangnya.

"Gimana rasanya? Bebas?"
Ucap Erlan yang ikut melepas gips milik Naren.

"Jelas lah Lan. Banyak nanya Lo".
Dante yang duduk di salah satu kursi di sana pun menyahut.

"Rasanya seperti kembali hidup Lan. Saya bisa beraktivitas seperti biasa".
Kini ketiganya berjalan keluar dari ruangan itu. Mereka akan merayakan kebebasan mereka.

Selesai melaksanakan ujian kelulusan dan sembuhnya tangan Naren itu harus dirayakan dengan meriah.

"Bu Wina pasti udah nyiapin tumpeng buat Lo".
Erlan merangkul pundak temannya itu.

"Kue buatan Bu Wina sih yang gue tunggu".
Giliran Dante kini membukakan pintu keluar rumah sakit. Ketiganya berjalan ke arah area parkir mobil.

"Gimana progress usaha Lo?"
Tanya Erlan saat sudah masuk ke dalam mobil. Cowok itu segera melajukan mobilnya menuju toko kue milik Bu Wina.

"Sejauh ini lancar. Cuma kak Sadam akhir-akhir ini sibuk ngurus perusahaan".
Jelas Naren yang membuat Dante segera menyela.

"Itu beneran Kak Sabil keluar dari perusahaan Jordana? Nikah sama Kak Mitha juga?"
Tanya Dante yang mendengar berita simpang siur itu.

"Itu valid. Kakak gue sumber terpercaya".
Balas Erlan.

"Lo kan saksi pernikahan mereka. Orang pertama yang tau janji pernikahan mereka Ren".
Jelas Erlan membuat Naren tersenyum kaku. Dia memang menjadi saksi atas pernikahan kak Sabil dan kak Mitha saat malam insiden yang dia alami. Sebelum dirinya dilarikan ke rumah sakit.

Awalnya Naren memang tidak mau dibawa ke rumah sakit saat kak Sabil membantunya. Hingga laki-laki itu malah membawanya ke gereja untuk menjadi saksi pernikahan mereka. Setelah pengucapan janji suci itu, Naren baru merasakan nyeri di tangannya.

"Gue sampe heran karena beritanya cepet tersebar. Dua keluarga kaya terikat pernikahan. Lo kan tau sendiri acara di gedung pernikahan itu sampe penuh sama tamu".
Ucap Dante mengetahui kejadian beberapa waktu lalu itu.

"Padahal cuma semalem mereka sebar undangan. Gila ternyata bisa secepet itu".
Ucap Erlan menanggapi.

"Keadaan kakak kamu gimana Lan?"
Tanya Naren. Mengingat insiden itu berasal dari gagalnya pernikahan aktris bernama Arin itu.

"Kakak gue sekarang lagi di luar negeri. Dia ada job main film di sana. Yah ngga terlalu terekspos masalah gagalnya pernikahan dia".

"Lagian netizen taunya mereka gagal nikah karena memang ngga cocok. Jadi sejauh ini aman. Kak Arin udah ngga stress mikirin itu".
Lanjut Erlan.

Falling Into You [END]Where stories live. Discover now