Lelaki itu duduk termenung menatap pemandangan sungai yang indah dihadapannya
Masih dengan menggunakan seragam sekolahnya, tidak perduli matahari yang sudah mulai tenggelam, disusul awan hitam yang berkumpul di langit, duduk berjam jam lamanya di bangku taman di tepi sungai
Karena memang ia tidak memiliki tujuan untuk pulang
Memangnya ia ingin pulang kemana? Ke rumah? Cari mati namanya jika ia kembali ke neraka berkedok rumah itu
Atau ke rumah sahabatnya? Ia tertawa miris ketika memikirkan itu. Apa mereka masih mau menjadi sahabatnya?
Lama termenung hingga tidak sadar tetes tetes hujan mulai berjatuhan, dari yang awalnya hanya gerimis hingga menjadi hujan deras, membuat seluruh tubuhnya basah sempurna
Namun ia hanya diam, walau bibirnya kian memucat hingga bergetar disebabkan oleh suhu udara yang kian menurun
Orang orang yang berlarian menghindari hujan melihatnya sebagai orang bodoh, tapi ia tetap tidak perduli, jiwa nya seperti kosong, berkelana entah kemana
Tapi tak berselang lama ia tak lagi merasakan hujan mengguyur tubuhnya, padahal jelas bahwa hujan masih turun dengan deras
Ia mendongak, mendapati payung hitam sebagai pelaku penghalang antara ia dan rintik hujan, lalu menoleh kesamping untuk melihat wajah marah seseorang
"Kamu gila hah?! Sudah tau hujan kenapa tidak berteduh?? Mau mencari penyakit!?"
Yeonjun, lelaki itu menatap datar sosok Soobin yang berada dalam satu lindungan payung bersamanya
"Pergi, gue lagi ga mau diganggu"
"Ayo pulang" suara Soobin terdengar dingin, tidak menghiraukan usiran dari yang lebih muda
"Gue bilang pergi!! Lo budeg ya?!"
"Saya bilang pulang. Jalan atau kamu ingin saya gendong?"
Yeonjun memandang sekitar, menemukan hampir semua perhatian orang orang yang berteduh di toko toko sekitar tertuju pada mereka, seolah mereka sedang menonton drama dalam kehidupan nyata
Yeonjun berdecak, memilih berdiri lalu tidak memberontak kala Soobin merangkulnya menuju tempat mobil miliki pria itu terparkir. Karena Yeonjun tau kalau pria itu tidak main main dengan ucapannya, bahkan dia bisa saja nekat menyetubuhi Yeonjun disana jika ia mau
Maka dari pada itu lebih baik Yeonjun menjadi anak penurut kali ini, dibandingkan dia harus menahan malu digendong dihadapan banyak orang
Soobin membukakan pintu untuk yang lebih muda, membiarkannya masuk terlebih dahulu sebelum berputar ke sisi lain lalu ikut masuk ke dalam mobil
Soobin menghidupkan mesin mobil lalu mulai memacunya keluar dari area taman, melirik Yeonjun yang nampak tak nyaman dengan pakaiannya
Soobin berdehem samar, "Pergi ganti baju kamu, saya punya baju ganti di belakang"
Soobin lihat lelaki itu diam, menoleh bahkan tidak
"Choi Yeonjun"
"Ck, iya iya! Dasar pemaksa" Yeonjun menggerutu kesal sambil berusaha pindah ke jok belakang
Menemukan kemeja putih, celana kain selutut beserta dalaman yang tertata rapi, Yeonjun melihat ukurannya yang kebetulan sesuai dengan ukuran pakaiannya, entah masih bisa dibilang kebetulan atau tidak Yeonjun tidak perduli, melepas baju seragamnya yang basah kuyup, saat ia akan melepas celananya ia menoleh ke depan, menemukan Soobin sesekali mengintip dari cermin
"Heh orang mesum! Jangan berani ngeliat ke belakang sebelum gue selesai ganti baju!" peringatnya
Ketika mendapati Soobin sudah tak lagi mengintip, Yeonjun akhirnya melepas celana beserta dalamannya lalu menggantinya dengan pakaian baru
Belum sempat memakai dalaman, tubuh Yeonjun kehilangan keseimbangan saat mobil berhenti secara tiba tiba hingga tubuh bagian depannya terjatuh ke atas kursi, menbuatnya terlihat seperti sedang menungging
Belum sempat memperbaiki posisinya, ia dibuat mengerang ketika bongkahan pantatnya diremas kuat
"Kamu bener bener niat ngegoda saya ya"
"BAJINGAN! GUE BILANG JANGAN NGELIAT KE BELAKANG DASAR MESUM!!"
Plak!
Satu tamparan berhasil Soobin terima sebagai hadiah dari perbuatan mesumnya
TBC!
YOU ARE READING
[✔] My Teacher (R) || Soobjun
FanfictionIni semua gara gara dare dari teman sialannya itu, hidup Yeonjun jadi terjebak dalam neraka Started : 6 January 2023 End : 5 July 2023