𝟎𝟖. 𝑨𝒎𝒂𝒛𝒊𝒏𝒈?

134 18 2
                                    

Hello my friend 😍😍

How are you today?

Happy reading 😍
Jangan lupa tinggalin jejak ya🙂

Thriller story Alegra

٭٭✰٭٭

"𝐷𝑢𝑛𝑖𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑚 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑘𝑚𝑎𝑡𝑖𝑛𝑦𝑎. "
—𝑹𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂 𝑨𝒍𝒕𝒉𝒆𝒐𝒛𝒂

٭٭✰٭٭

"Akhirnya kita ketemu lagi ya, Aslan" ucap Revan dengan nada yang cukup menjengkelkan. Aslan tak berniat sedikitpun untuk menjawab, ia benci basa basi, apalagi dari mahluk laknat dihadapannya saat ini.

"Widih...siapa tuh? Member baru? " tanya ragana saat melihat ada seorang gadis dengan rambut dikuncir kuda dan kain penutup wajah berwarna hitam yang berdiri diantara theo dan Samuel.

"Ngga usah kepo lo! " balas Samuel yang langsung memindahkan posisi keisya kebelakang tubuhnya, seolah ingin melindungi gadis itu. Aslan, theo, angkara juga zayyan sedikit kaget dengan pergerakan samuel. Tapi entahlah, jalan pikir cowok itu sangat sulit ditebak.

Rasya menaikkan sebelah alisnya, menatap Samuel dengan tatapan sengitnya. "Punya lo? " ucapnya sembari mengarahkan telunjuknya kearah keisya. "Kayaknya jadi punya gue, sabilah? "

Samuel mendengus pelan, "bacot lo pada! " bentak Samuel dengan tangan yang sudah di kepalkan, bersiap memberikan bogeman mentah untuk cowok itu, namun dengan segera ditahan oleh Aslan.

"Masih mau ngebacot? " ucap Aslan datar.
"Ternyata, Alstand itu ngga ada berubahnya ya lan? Liat aja, masih tetap banyakan anggota gue" kata revan dengan penuh kesombongan.

Bibir Aslan tertarik kesamping, membentuk smirk yang cukup indah untuk ia tunjukkan pada musuh bebuyutannya itu. "Sombong amet, emang udah pernah menang? "

Kalimat itu terdengar sangat menjengkelkan ditelinga revan. Cowok itu menatap nyalang pada Aslan yang masih dengan setia menyunggingkan smirknya.

Suasana menjadi hening sejenak saat para inti Alstand dan yang lainnya memberi tatapan tajam bringas pada blackmouse, seolah tidak akan memberi ampun atas keegoisan mereka.

Aslan mulai mengangkat tangannya ke udara, pertanda aba-aba akan segera diberikan. Detik berikutnya telunjuknya mengayun, menunjuk kearah blackmouse.

"SERANGG!!! " titah Aslan.

Setelah mendengar aba-aba itu para anggota akan langsung menyerbu blackmouse dan berhamburan mencari lawan masing-masing. Karena jumlah blackmouse lebih banyak dari Alstand, maka wajar saja setiap anggota Alstand akan mendapatkan lebih dari satu lawan. Mereka melakukan tawuran ini sangat jauh dari pemukiman warga, sehingga tidak akan mengganggu aktivitas dan ketenangan masyarakat.

AlegraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang