01 | 𝗪𝗲𝗹𝗰𝗼𝗺𝗲 !

819 76 2
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.

AUTHOR POV

"Kamu yakin dengan keputusanmu, nak?" Ibumu menatap figurmu yang tengah mengemas pakaian dengan tatapan khawatir. Kamu menghentikan kegiatanmu lalu menatapnya dengan senyum tipis, "Ma, kita sudah membicarakan hal ini semalaman, kan? Apa itu tidak cukup meyakinkan?"

Kamu bangkit dari posisimu lalu memeluknya erat, "Ma, mama harus percaya denganku. Aku sudah memperhitungkan semuanya dengan matang, mama tidak perlu khawatir"

Ibumu hanya bisa mengangguk pasrah. Bagaimanapun kamu sudah beranjak dewasa, ia hanya bisa mendukung segala keputusan yang kamu ambil. Ia percaya, apa yang kamu pilih adalah yang terbaik untuk dirimu sendiri.

Setelah ibumu pergi, kamu bergegas melanjutkan kegiatanmu yang sempat tertunda tadi. Setelah memastikan semuanya sudah aman, kamu pun membaringkan tubuhmu di atas ranjang.

Kamu meraih ponselmu yang terletak di atas nakas dan menghubungi pemilik rumah kos yang akan kamu tinggali nanti.

"Halo tante May, selamat pagi"

"Halo, pagi juga untukmu, (Y/N). Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik-baik saja, aku harap tante juga baik. Ah iya, aku ingin bertanya, apakah aku bisa tinggal di rumah kosmu secepat mungkin? Kuliahku akan mulai beberapa minggu lagi"

"Tentu saja, sayang. Hari apa kamu ingin pindah?"

"Hari ini, aku tau ini terlalu tiba-tiba, tapi aku ingin satu persatu urusanku selesai secepatnya"

"Baiklah, aku akan kabari teman serumahmu tentang hal ini"

"Terimakasih banyak, tante May"

"Tidak masalah, (Y/N)"

Piip !

Kamu bangkit lalu mengambil semua barang-barangmu untuk dipindahkan ke dalam mobil. Perjalananmu dari rumah ke rumah kosmu memakan waktu perjalanan 3 jam

"Jaga dirimu baik-baik, (Y/N). Berikan ini kepada temanmu nanti sebagai tanda terimakasih" Ucap ibumu sembari menyerahkan beberapa paper bag berisi masakannya.

Kamu mengangguk dan meletakannya ke dalam mobil. Sebelum pergi, lagi-lagi kamu memeluknya erat. Kamu akan merindukan seruannya di pagi hari yang menyuruhmu untuk bangun dan semua masakan lezat buatannya.

"Aku berangkat ya, ma. Jangan merindukanku terlalu dalam" Candamu lalu mengecup pipinya.

"Dasar, hati-hati di jalan. Jangan menerobos lalu lintas, jangan mengendarai mobilmu terlalu cepat, jang-"

"Jangan lupa pakai sabuk pengamanku, iya aku tau, ma"

Ibumu hanya terkekeh lalu mengecup hangat pelipismu. Kamu pun masuk ke dalam mobil dan melambaikan tangan padanya sebelum akhirnya pergi.

───────────────────────────

Kamu menghentikan mobilmu di depan rumah yang berukuran cukup besar, kamu meremas setir mobil sembari menghela nafas panjang. Bohong jika kamu berkata bahwa kamu tidak gugup dan takut bila semua tidak berjalan sesuai dengan yang kamu harapkan.

 Bohong jika kamu berkata bahwa kamu tidak gugup dan takut bila semua tidak berjalan sesuai dengan yang kamu harapkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄𝐌𝐀𝐓𝐄𝐒Where stories live. Discover now