6

1.4K 143 1
                                    

Happy Reading!





Ceklekk

"aku pulang"

BUGH.

Haechan tersentak kaget hingga tersungkur karna pukulan Jeno yang begitu keras. lelaki itu memandangi nya dengan kilat amarah bahkan urat otot Jeno terlihat menonjol.

"a-ada apa Hyung?" tanya nya yang masih bingung.

bagaimana tidak, Jeno langsung menghajar nya padahal ia belum masuk sepenuhnya ke dalam rumah, namun dengan cepat lelaki bertubuh kekar itu menghajar nya tanpa alasan. Jeno menatap nyalang ke arah Haechan dan kembali memukul tubuh adik nya itu tanpa menjawab pertanyaan dari lelaki manis tersebut.

"AKHHHH!!"

"DIAM KAU!!"

Haechan bungkam begitu mendengar suara menggema dari Jeno. sial, pukulan Jeno tepat pada luka yang ada di kepala nya. membuat pusing yang benar benar hebat menyambut Haechan

Jeno terus membabi buta Haechan dengan berbagai pukulan di setiap titik tubuh kecil Haechan, Haechan hanya bisa pasrah dengan dengan sekali kali meringis merasakan sakit nya dan menitihkan air mata tanpa harus mengeluarkan suara isak nya.

sedangkan yang lain hanya menonton lagi dan lagi tanpa ikut campur yang Jeno perbuat. karna Jeno adalah tipe lelaki yang menyeramkan jika seseorang berani membuat saudara nya sedih, kecewa atau pun marah dan kesal tanpa sebab. jika ia tau maka Jeno tak akan membiarkan orang itu selamat termasuk Haechan sekali pun.

"KAU SUDAH AKU PERINGATKAN BUKAN!!?? JANGAN PERNAH PERNAH MENGUSIK SAUDARA KU KAPARAT!!!! KAU APAKAN ADIK KU JAEMIN HA!!!?? KAU APAKAN DIA SAMPAI DIA MARAH SEPERTI ITU!!!!" teriak Jeno di sela-sela pukulan nya.

Mark yang melihat Haechan sudah seperti ingin sekarat dan Jeno yang terus memukul Haechan seperti orang kesurupan itu langsung menarik tangan Jeno untuk berhenti, namun dengan cepat Jeno menghempaskan tangan Mark dengan kuat. membuat Mark tersingkir, bahkan lelaki itu terus berteriak agar lelaki bertubuh besar itu berhenti namun tak di hiraukan oleh Jeno.

"JUNG JENO KU BILANG BERHENTI ATAU APPA YANG AKAN MENGHUKUM MU!!" sudah kehabisan akal Mark langsung meneriaki Jeno membuat pukulan Jeno berhenti dan melayang tepat di depan wajah Haechan.

Mark menatap datar ke arah Jeno, "berdiri".

tanpa ingin protes Jeno pun langsung berdiri dari tubuh Haechan yang ia tindihi dari pada membuat masalah untuk dirinya sendiri. jika Mark audah berbicara tegas dan lantang maka tidak bisa di ganggu gugat, meskipun Jeno menyeramkan namun Mark lebih dari kata menyeram kan.

Haechan sedikit bernafas lega karna Mark menyuruh Jeno untuk berhenti. ah, untuk sekarang tubuh nya benar-benar remuk seketika, luka kemari belum selesai, di tambah luka dari Jaemin tadi dan sekarang luka baru yang membuat luka lama nya tak akan kering setelah ini karna Jeno.

Jeno memundurkan diri nya yang langsung ditarik oleh Renjun dan Chenle. lelaki itu masih belum puas menghajar Haechan, namun Mark sudah menghalangi nya lebih dulu.

"diam kau Jeno! sekali lagi kau berbuat seperti itu kau akan mendapatkan masalah lebih dari hukuman ku atau Appa" cerca Mark dengan dingin dan tegas.

Jeno berdecak pelan, yang bisa di dengar oleh Mark. Mark maju selangkah lalu berjongkok tepat di depan Haechan yang sudah babak belur ia tatap lekat wajah milik Haechan. wajah yang dulu nya bersih tanpa luka, senyum di bibir tipis nya itu sangat indah dan mata coklat cantik yang selalu berbinar namun sekarang ia menyadari nya jika Haechan berubah, wajah yang penuh dengan luka lebam, senyum yang kini hanya sekilas garis tipis yang berbentuk dengan terpaksa, mata binar yang di gantikan dengan mata yang yang begitu sendu.

my home to return Where stories live. Discover now