8

1.4K 147 0
                                    

Happy Reading!

hari ini, tepat hari Minggu. Haechan memutus kan untuk ke rumah sakit, memeriksa tubuh nya dan sekalian menghabiskan waktu di sana bersama dokter Kim dari pada ia di rumah entah mau melakukan apa.

saudara nya yang lain? oh tentu saja mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. rata-rata dari mereka pergi keluar rumah bersama teman teman mereka sedangkan sang ayah dari pagi sudah pergi ke luar kota untuk beberapa hari, yang berarti dirinya di rumah bersama saudara nya yang lain. Mark tak ikut karna akan menjaga rumah juga mengontrol perusahaan saat Jaehyun meninggalkan nya.

kini Haechan sudah rapih dengan kaos putih yang terbalut sweater berwarna abu muda dengan jeans biru nya. lelaki itu langsung keluar dari kamar dan membawa beberapa barang seperti ponsel dan earphone nya.

lelaki itu melirik sejenak di seluruh ruangan rumah nya namun sepi tak ada siapa pun, ia berjalan ke arah dapur ada beberapa maid yang sedang membersihkan dapur lelaki itu menyapa para maid lalu mengambil air putih untuk ia bawa.

ia berjalan ke arah pintu utama namun suara berat yang berasal dari belakang nya membuat nya berhenti dan berbalik. dan ada Renjun disana.

"mau kemana kau?" tanya lelaki itu

"emm, Hyung aku izin pergi sebentar ke toko buku untuk membeli beberapa barang untuk sekolah ku besok." ucap Haechan tanoa berani menatap Hyung nya.

Renjun menatap Haechan yang sudah rapih. ia pun berdehem pelan membuat Haechan menatap nya dengan senyum merekah nya, apakah ia di izinkan?

"terserah. asal kau tak pulang terlambat kau akan selamat. jika kau pulang terlambat kau tau bukan apa yang di lakukan oleh Mark Hyung dan Jeno? jangan macam-macam saat Appa sedang tak ada seperti ini" ucap Renjun dingin.

Haechan mengangguk cepat dan mengukir senyum tipis nya ke arah Renjun. "baik Hyung aku mengerti. terimakasih mangizinkan ku hari ini. aku pergi dahulu"

setelah nya lelaki itu pun pergi dari rumah dengan wajah yang bahagia, entahlah meskipun hanya sekedar hal kecil tak berarti seperti itu, Renjun termasuk sudah memberi nya perhatian bukan dengan perkataan nya yang seperti tadi? ya dan itu membuat nya senang.

sedangkan Renjun. perlahan mengukir senyum tipis sangking tipis nya pun tak seperti tengah tersenyum, entah tapi melihat senyum dari wajah Haechan membuat hatinya menghangat. ia suda lama tak melihat senyum indah milik Haechan seperti itu.

Renjun pun langsung berbalik badan dan kembali ke kamar nya untuk mengisi waktu kuang nya. ya untuk melukis.

Haechan seperti biasa lelaki itu akan menaiki bus, ia menunggu bus di halte seperti biasa dengan mendengarkan musik lewat earphone nya. sesekali ia tersenyum mengingat semua pesan dari Renjun tadi. sesampainya bus itu datang lelaki manis itu segera masuk dan pergi menuju rumah sakit dimana Seokjin bekerja.

setelah menempuh waktu kurang lebih tiga puluh menit Haechan pun sudah sampai di rumah sakit besar kota Seoul. lelaki itu segera masuk dan pergi ke resepsionis untuk bertanya.

"permisi, apakah Dokter Kim Seokjin ada di ruangan nya?" tanya lelaki itu pada suster yang menjaga.

"oh apakah anda pasien Dokter Kim?" tanya suster itu dan Haechan mengangguki dan tersenyum. "Dokter Kim ada di ruangan nya anda bisa langsung masuk"

Haechan pun berucap terimakasih pada suster itu dan berjalan ke arah ruangan dokter Kim. sesampainya lelaki itu disana ia mengetuk terlebih dahulu pintu berwarna coklat gelap itu.

"masuk saja!" Haechan pun membuka pintu tersebut kala siara milik Seokjin terdengar dari dalam.

Ceklekk

my home to return Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang