The Mouse, The Frog, and The Hawk (23)

12 3 0
                                    

Si tamu berbaju pesulap, yang minta disapa Sam atau Sammy, datang kembali dua bulan kemudian di permulaan Desember yang beku. Tetap menyapa Sir dan Madaam pada Emin dan Aslan, namun bersiteguh tak mau dipanggil Tuan Brody, juga menolak sapaan "ammo" dari Emin, yang mencontoh cara putri terkecilnya memanggil sang wartawan asing. Pada dasarnya ia membawa dua berita bagus sekaligus.

Yang kesatu, ujarnya, The English Patient mereka, jurnalis asal Australia yang masa kecilnya dihabiskan di Glasgow, Skotlandia, nama sejatinya terlahir sebagai Hal Gallagher Thompson dan beraksen Inggris, berhasil dievakuasi dari Suriah dan kini menjalani perawatan intensif di Queensland, kampung halaman tempat mereka tumbuh dewasa. Kabarnya perkembangan kesehatan si wartawan yang luka bakar maju pesat, kian hari makin menunjukkan harapan baik untuk pulih sepenuhnya.

Kabar bagus yang kedua, sang wartawan punya jawaban atas pertanyaan Aslan, bisakah Anda membantu kami keluar dari Aleppo Timur? Jawabannya positif, sebentar lagi akan ada pihak perdamaian yang membantu Aslan sekeluarga mengungsi dari Aleppo Timur, kota senyap yang ditinggal hengkang penduduknya, kota yang akan dibumihanguskan secara merata, sesuai gosip yang meluas. Semua berkat surat protes yang dibuat putri sulung Aslan yang tunawicara - dan mereka menyebutnya surat ajakan perdamaian - himbauan dari gadis kecil tak berdaya agar perang dihentikan oleh pihak yang mengaku lebih dewasa dan punya kuasa, secepatnya dan selamanya.

"Sungguh surat-surat putri saya dimuat di koran internasional The New York Times dan International Herald Tribune? Jadi seluruh dunia bisa membaca isinya?" Emin mengulangi keterangan sang wartawan atas berita bagus yang kedua.

"Betul, Madaam. Bukan cuma saya, di sini juga ada peran Halil yang giat berkampanye di komunitas Yazidi di Queensland. Berkat dia, keadaan sebenarnya di Suriah terungkap. Maka itu, perwakilan dari LEP for The Refugees diutus ke sini, ke Aleppo Timur. Mereka akan bernegosiasi dengan pemerintah, agar warga yang bertahan di sini bisa dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Doakan agar prosesnya berjalan dengan lancar, Sir dan Madaam."

Artinya warga-warga di sekeliling rumah Emin pun punya kesempatan untuk diselamatkan dari penggempuran besar. Mereka semua yang mencoba bertahan sebisanya di rumah mereka, bukan didorong keangkuhan atau kekeraskepalaan, namun mereka tertipu harapan palsu bahwa perang takkan berlangsung lama, bahwa situasi akan membaik seiring waktu yang berjalan. Bahwa pemerintah mereka tak mungkin tega membahayakan penduduk sipil yang tak bersenjata. Oleh karena bayangan muluk itu, mereka tidak pergi ketika situasinya masih memungkinkan untuk pergi. Kini mereka semua gelisah dan serba tak menentu, terperangkap oleh pengharapan mereka sendiri, tak lagi bisa bergerak walaupun sangat ingin melarikan diri. Utamanya Emin yang hamil tua dan diperkirakan akan melahirkan akhir Desember ini.

"Semoga bayi ini bisa lahir di Australia, dalam keadaan yang damai dan bahagia. Suhu udara makin tak bersahabat tahun ini. Mungkin ini karena perang. Baru awal Desember tapi rata-rata suhunya dua hingga empat derajat Celcius setiap harinya. Listrik tidak ada, jadi pemanas ruangan tidak menyala, Sir." Emin berkata.

Ketiga orang dewasa, dua tuan rumah dan satu tamunya, menghangatkan diri di dapur rumah, tak berjendela dan aman di masa rawan pengeboman, tentu. Tungku arang baru saja dinyalakan, jadi keadaan rumah agak hangat sedikit, asalkan kamu mengenakan mantel musim dingin atau busana sangat sangat tebal di dalam ruangannya.

Tungku arang yang sangat kuno itu ditemukan di loteng rumah, attic yang berfungsi menampung barang tak terpakai. Namun, berhubung keracunan gas monoksida besar risikonya bila tungku menyala di ruang tak berjendela, tungku itu dinyalakan secara berkala, lalu dimatikan setelah keadaannya hangat. Secara berkelakar, Aslan menyebut metode ini sebagai hit and run, sistem tabrak lari dan merupakan cara terbaik menghangatkan rumah di musim dingin tak berperasaan ini.

Sunflower Moon: Aleppo is LeavingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang