flashback.{48}

93 11 13
                                    

"Jelasin semuanya sama gue"-ujar haechan.

"Kan tadi dikantin sekolah udah gue jelasin"-sahut azura mendudukkan dirinya di atas ranjang.

Sekarang mereka berdua sudah berada dirumah mereka, lebih tepatnya di kamar mereka. Mereka sudah menganti pakaian sekolahnya dengan pakaian santainya. Haechan lagi rebahan di atas kasur dan azura duduk disebelah haechan.

Haechan langsung duduk dari rebahan nya.

"Yang lo ceritain di sekolah tadi, pasti nggak lengkap. Sekarang coba ceritain versi lengkapnya, plisss"-suruh haechan dengan tatapan benar-benar meminta penjelasan.

"Oke, gue ceritain semuanya"

Flashback

"Baik anak-anak. Pelajaran hari ini sampai disini saja, besok kita lanjut, jangan lupa besok dikumpulkan ringkasan materi tadi ya"-ucap ibuk guru yang mengadakan pelajaran tambahan itu. Dan karna pelajaran sudah berakhir, guru itu pun langsung keluar dari kelas.

"Kamu pulangnya sama siapa?"-tanya ditta, teman sebangkunya azura.

"Sama kakak ku"-jawab azura.

"Kita keluar bareng yuk, aku sekalian nungguin mamiku"-ajak ditta dan dibalas anggukan kepala sama azura.

.
.
.

"Nah.. Itu mamiku. Aku pulang duluan ya, byee"-pamit ditta langsung berlari kearah mobil maminya.

"Hati-hati dijalan~"-balas azura sangat ceria dan di balas lambaian tangan dari ditta.

Mobil maminya ditta sudah berlalu, sudah meninggal sekolahan ini, tinggalah azura sendiri disini.

Azura melirik suasana di sekelilingnya, sudah sangat sepi. Pelajaran tambahan ini cuma sedikit yang mengikutinya, jadi tidak heran kalau sekarang perkarangan SMP ini sudah sepi saja, sekarang udah sorean juga. Tanpa berlama-lama lagi, azura menelfon kakaknya untuk diminta jemput.

"Yah.. Kak jimin kok nggak ngangkat telfon dari gue sih!"-gumam azura sendirian.

"Yah anjing, kak renjun kamvret juga gak ngangkat telfonan dari gue"-gumam azura mengumpat, emang dari kecil azura ini udah jago berkata kasar, harap dimaklumi🙏🏻.

"WOY! MINGGIR"-teriak seorang cowok yang melajukan motornya kearah azura.

Posisinya sekarang azura lagi sendirian di depan gerbang sekolahnya. Sambil memegang ponsel yang berlogo apel digigit nyamuk.

"APASIH ANJING, NGAPAIN NYURUH-NYURUH GUE MINGGIR"-balas azura teriak kepada cowok itu. Walaupun masih SMP, azura udah terlatih menjadi cewek toxic.

Cowok itu adalah jay, adeknya heeseung. Sifat Jay emang berbanding terbalik dengan sifat kalemnya heeseung.

"Ngalangin gue lewat lo!"-ujar Jay menghentikan motornya disamping azura.

"Gaje anjing, jalanan masih luas tuh, ngeselin banget lo, pergi sana!"-usir azura menatap wajah Jay yang tertutup oleh helemnya itu.

"Dih! Serius ngusir gue?"-tanya Jay.

"IYA"

"Yaudah, baek baek lo yee, ntar abang gue nangis kalau lo diculik om om"

"APAAN SIH ANJRIT!!"

"Selow dong mbak"

"MBAK MBAK TAIK LO"

"bacottttt, zuriati!!"

"EH JAYNING NAMA GUE DIUBAH-UBAH"

"bacottttttt"

Perjodohan Haechan💚 (On Going) Where stories live. Discover now