SECRET : AURA 2 [ Proses]

BAB 9 - TEROR

Hi Readers ❤️ selamat membaca dan jangan lupa vote agar cerita ini bisa selesai dengan cepat dan author semakin semangat up Bab selanjutnya ✨

Selamat membaca ✨

~•~

Tiba- Tiba suara langkah kaki mendekat kearah kamar Aura.

Aura menahan nafasnya saat suara tersebut berubah menjadi ketukan pintu .

"Neng."

Suara itu terdengar seperti ny. Akbar , Aura menghela nafasnya sedikit tenang ternyata neneknya.

Ia berjalan kedepan pintu dan membukanya.

Baa!!

Tidak ada siapa-siapa di depan pintu kamar Aura.

Aura merasakan keringat dingin menjulur di area lehernya. Sebuah wajah pucat tiba-tiba muncul di depan pintu.

Aura berteriak histeris dan langsung menutup pintu kamarnya. Ia berlari masuk kedalam selimut sambil terus berdoa agar mahluk tersebut hilang.

Tak lama suara ponsel berdering.

" Hallo sayang kenapa? Sorry abis dari-"

" Aaaaa kesini sekarang... Ada hantu di rumah tapi gaada siapa siapa."

"Hah oke aku otw sekarang."

" Ada ka satria juga di depan dia bawa mobil silver punya bang Al dulu. Gue takut. "

" Hantu bawa mobil? Kaka gue bawa mobil?"

"Cepetan Bara... Mimih gaada di rumah.. hiks.. "

"Oke oke sebentar"

Mendengar suara panik Aura. Bara bergegas menuju rumah pacarnya itu.

Sesampainya di depan rumah Aura. Bara bertemu dengan ny. Akbar sedang berjalan memasuki rumah.

" Eh Kasep? Ada apa malam-malam?"

" Itu tadi-"

" Mau malam mingguan ya? Tapi ini hari Selasa."

" Oh bukan nek-"

" Jangan nenek atuh kasep, Panggil mimih aja."

"Oh iya mih, itu Bara mau ketemu Aura."

"Iya mimih tau Mau ketemu Aura tapi mau apa malam-malam ga enak di liat tetangga. Kecuali malam Minggu. "

" Bukan, Aura nelepon saya sambil nangis katanya-"

" Allahu Akbar." Ny. Akbar langsung berlari memasuki rumahnya . Bara pun langsung mengikuti dari belakang.

Ny. Akbar membuka pintu kamar Aura dan melihat Aura sedang ketakutan.

" Neng ada apa??" Panik Ny. Akbar

" Mimih.. hiks ... Hiks . Tadi ada hantu mih, abis itu ada orang di depan kayak almarhum kak satria."

" Hah gimana? Hantunya bawa mobil neng"

" Yang bawa mobil bukan hantu mih. Yang bawa mobil yang kemarin diceritain bang Al mobil silver."

" Oh yang nabrak pot Mimih itu."

"Iyaa,, mih terus bang Al ga bisa di hubungi tadi teleponnya ke putus."

" Gusti Albian,, sebentar atuh yaa mimih ambil handphone mimih dulu di kamar nanti balik lagi. Kasep nitip aura sebentar jangan di apa-apain."

"Iya Mih."

Bara segera duduk di samping tempat tidur Aura. Mengusap pelan kepala Aura. " Lo liat Abang gue yang bawa mobil itu Ra?"

" Iyaa mirip banget Bar."

Tak lama ponsel Aura berdering dan itu dari Rafli. Aura kembali mengangkat panggilan tersebut.

Namun tak ada suara. Telepon tersebut kembali di matikan sepihak.

Aura menatap bara sedih. " Bang Rafli nelpon tapi ga ngomong apa-apa langsung di matiin."

"Perasaan gue ga enak Ra." Ujar Bara

Aura kembali menangis, ia khawatir kepada Rafli dan Albian yang sudah di hubungi.

" Udah coba telepon bang Devan?"

Aura segera menelepon Devan dan syukur lah di angkat.

" Hallo Ra ? Kenapa?"

" Bang Devan, Bang Al ga angkat telepon Aura. Tadi sempet ngobrol tapi tiba-tiba keputus."

" Hp nya lowbet Ra, dia lagi nonton tv . Mau ngobrol sama dia? "

Aura menghela nafasnya. " Iya mau."

" Apa Ra?"

" Gue panik loh !! Tiba-Tiba telpon mati, gue sibuk nelepon bang Al. Bang Al nyantai aja sambil nonton!"

" Wes wes tenang. Gue juga lagi ngobrolin telepon bang Rafli. Gue juga khawatir Lo tenang aja gue aman kalau sama bang Dev."

" Iya Ra, kita lagi nyari tau kabar Rafli. Besok kita pulang kok. Mimih mana?"

" Ada di kamarnya. Yaudah gue kasih tau mimih dulu."

" Iya gausah khawatir."

"Iya bang Dev. Nitip bang Al yaa."

.

Aura dan Bara keluar dari kamar dan menuju ruang tengah.

Mereka terkejut melihat Ny. Akbar tergeletak penuh Darah di lantai.

Melihat itu Bara langsung menelepon ambulance. Dan Aura segera menghampiri Ny. Akbar.

--

Next bab !

Yang penasaran jangan lupa vote dan comment yaa 🥰

TERIMA KASIH SUDAH MAU MEMBACA AURA 2 !
VOTE KALIAN SANGAT MEMBANTU!
MARI BERTEMAN SEMUANYA!
IG:@Laaaslwii_