🎭Cold Prince : Thirty one🎭

256 17 0
                                    

✂

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

✂...

"Kak. Aku beneran gak tau soal baju yang kakak Liona robek tapi aku bakal buktiin kalo semua itu salah bukan aku yang ambil baju itu. Ini mungkin sedikit aku bisa ganti. Tolong terima ... Maaf pernah gak jujur soal hidup aku ... Aku menyesal." Aira menyodorkan kostum miliknya yang sekarang sudah tak lagi dia kenakan, dia tau hanya Ivury lebih pantas mengenakannya. Aira merogoh lembaran uang merah kehadapan Liona juga teman-temannya.

"Pembohong tetep pembohong, simpen uang lo itu. Semua udah terlambat jarak kita tampil itu didepan mata. Minggir gue gak butuh uang lo!" Balas Liona menatap tajam diiringi decakan pada Aira. Dua teman Liona ikut tertawa sinis, puas saja melihat orang yang dia tak sedari awal sekarang mendapat perlakuan tak semestinya.

"Oh iya, ini juga, Aku bukan lagi bagian dari cheers. Maaf buat kalian kecewa," ucap Aira teringat akan tujuan awalnya, dia menaruh baju cheers miliknya keatas meja disamping Liona. Sedikit tertunduk Aira membalikan badan pergi dari ruangan cheerleader itu melihat para anggota tengah bersiap mengenakan kostum mereka. Aira menangkap teman baiknya itu kini mengantikan posisinya, Ivury. Dia nampak cocok mengenakan kostum cheers serta rambut yang terikat rapih. Belum sempat Aira menyapa Ivury memalingkan wajah. Tak apa pasti sulit memaafkan pembohong sepertinya, dia memilih melangkah keluar ruangan itu.

Liona dan dua temannya menatap angkuh punggung gadis yang baru menemuinya, Luna memutar bola matanya malas seraya mengambil kostumnya."Dia tuh pantes depetin itu, orang kaya gitu gak usah dikasih panggung sekalian," katanya, Liona tersenyum membenarkan ucapan Luna, dia kembali pada tujuan awal segera bersiap untuk penampilannya.

"Hey, guys tau gak? Prince bakal tanding bareng klub basket. Liona, lo gak bingung 'kan mau dukung siapa?" kata salah seorang anggota lengkap dengan kostumnya setelah mengambil salah satu pom-pom miliknya. Liona dan Luna menoleh karena kini para anggota ikut terkejut begitu juga Ivury yang mendengarnya.

"Pantes aja namanya kak Prince pesonanya aja mirip pangeran. Ya kan, guys? Liona udah punya ayang, Prince biar buat gue aja okeh?" lanjutnya paling heboh. Para siswi lain ikut menyuraki, mana mungkin Prince meliriknya sedangkan cewek secantik Liona saja dia abaikan. Senyuman yang tadinya terukir diwajah Liona seketika luntur.

"Basi, Liona bakal setia pilih pacarnya lah!" sela salah seorang teman Liona kebetulan dia baru saja datang mendengar gosip murahan apalagi selain cowok ganteng. Liona mengangguk kecil memilih tak menanggapi memilih memasuki roker khusus para anggota klub. Mata Liona terbelalak tak percaya ada kostum cheers tergantung rapih disana bahkan terlihat masih baru, keningnya seketika mengkerut tak percaya mengambil baju menggantung itu sontak saja mengundang perhatian Luna.

"Omg, itu kostum lo? Jadi dia udah ganti kostum lo?"

"Ngapain dia mau ganti rugi pake uang segala?" Liona hanya menggeleng dia melemparkan kostum itu sembarangan sayang sekali dia sudah punya kostum baru sebagus apapun dia tak akan memakainya.

PANGERAN TETANGGA [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora