𝟏𝟐. 𝑻𝒆𝒓𝒐𝒓

127 20 5
                                    

Hello, all my friend

Thanks karena masih mau baca karya aku.

Kalian dari mana aja nih?

Gimana kritikannya buat cerita kali ini?

Langsung ketik dikomentar ya
Oh ya, buat tulisan yang typo, tolong ditandai aja, biar nanti aku perbaiki, ok

Happy Reading ♥︎♥︎

Thriller story Alegra

٭٭✰٭٭

"𝐽𝑎𝑙𝑎𝑛𝑖 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑜 𝑚𝑎𝑢, 𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑜 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ. "
-𝑵𝒂𝒓𝒆𝒚𝒚𝒂 𝑨𝒓𝒌𝒂𝒏𝒛𝒂 𝑹𝒆𝒚𝒈𝒂𝒏

٭٭✰٭٭

0812****####
Selamat ulang tahun, baby :)

"AAAA! "

Keisya sontak berteriak cukup keras dan melempar ponselnya ke sembarang arah hingga membuat seisi markas langsung kaget dan melemparkan tatapan penuh tanda tanya pada gadis itu.

"Eca, lo kenapa? " tanya haizel yang sedari tadi duduk di sampingnya dengan penuh rasa antusias sekaligus khawatir dengan keadaan keisya yang belakangan ini terlihat sangat kacau.

Para inti Alstand yang sedang berkumpul diruang utama markas segera bergegas menghampiri keisya yang terlihat sangat ketakutan saat ini.

"Sya, lo kenapa? " tanya Aslan sembari berjongkok di hadapan keisya. Gadis itu tak menjawab, keringatnya mengucur dengan deras di dahinya.

Samuel berjalan meraih ponsel keisya yang tergeletak diatas lantai kemudian beralih menghampiri keisya yang terlihat masih sangat ketakutan.

"Sya, lo oke kan? " Angkara menepuk pundak keisya pelan agar gadis itu mau menjawab. Namun percuma, itu semua tak membuahkan hasil, gadis itu tetap diam.

Samuel beralih mendekati keisya dan mengajak gadis itu untuk keluar dari markas. Cowok itu juga faham, keisya tidak akan mau menjadi orang yang dikasihani dan merepotkan orang-orang sekitarnya.

"El" panggilan dari Aslan berhasil membuat Samuel menoleh. Aslan melirik kan manik matanya pada keisya, seolah bertanya tentang keadaan gadis itu.

Samuel mengangguk. "Biar gue aja, lan" ucapnya pada Aslan. Dan pada akhirnya melangkah keluar markas bersama keisya.

٭٭✰٭٭

0812****####

Gue akan selalu ada disekitar lo, keisya.

AlegraWhere stories live. Discover now